31 October 2013

Last Day in October 2013

Last day in October, 2013
Thanks Allah, U give me many people who care to me..
Many people who make me “..”
But know, my heart is nol.. Empty..
I can’t feel anything..
So flat..
I just wake up..
Eat..
Take a bath..
Take a nap..
Sleep..
And wake up again..
Like a zombie that I watched movie a few days ago..
But the different is “the zombie in that movie is falling in love and change to be a man.. But I’m here be a real zombie (maybe)” hahagz..
Oh, Allah..
Give back my little best feeling..
I very need that…


29 October 2013

Percayaku..

Memang sungguh sulit bagiku untuk percaya (lagi)..
Setiap kali berkata bahwa aku menyayangimu, setiap kali itu pula aku ingat betapa menyakitkan kata-kata itu..

"Kemaren aku keluar sama *****.. Gak bermaksud balas dendam atau apa.. Dia butuh aku, aku ada waktu.. Yawdah KITA keluar.."

Sebenarnya itu gak masalah..
Tapi berkatalah dengan benar..
Cara mu kadang bikin aku .. .. ..

Terkadang aku berpikir..
Kamu saja bisa berbohong padaku, orang yg mempercayaimu..
Kenapa aku juga gak bisa bohong sama kamu.??

Percayaku seperti oksigen.. Orang mati tanpa oksigen..
Percayaku seperti jantung.. Sudah tanpa oksigen, gak punya jantung.. Bagaimana bisa hidup.??
Percayaku seperti darahku.. yg mempunyai jutaan hemoglobin pengikat oksigen..

Tapi kamu sudah membawaku ke ruang hampa..
Menusuk jantungku..
Lalu menghisap darahku..

Meski percaya begitu penting buatku..
Gak menutup kemungkinan aku bohong ke orang yg gak bisa jaga kepercayaanku..
(Maaf)..
So, just keep my faith.. J

28 October 2013

Jutaan Detik


28 Oktober 2012
Waktu itu jam 8 malem, pas lagi ada acara sih.. 
Trus ngemplang bentar buat jalan sama orang ini..
Yaa itu pertama kali ngopi bareng didepan Sasana Krida.. Seingetku pesen Luwak White Coffee, hehe.. Kopi pertamaku sama kamu.. Pahit pahit manis gimana gitu, haha..

Daaaaannn… Kurang lebih Tiga Puluh Satu Juta Lima Ratus Tiga Puluh Enam Ribu (31.536.000) detik kemudian…

Hari ini, 28 Oktober 2013
Entah disebut apa hari ini.. Masih samar.. yg jelas sampe detik ini.. sejumlah puluhan juta detik itu yg aku lewatkan bersamamu..
Canda tawa.. Tangis sedih.. Kebahagiaan.. Pahit.. Manis.. Asem.. Semua ada kok.. Gak ada satupun yg terlewatkan..

Jutaan detik itu pun selalu bertambah.. Dan aku menyayangimu..

28 Oktober 2013

Selamat HARI SUMPAH PEMUDA
Yaa, semoga sajaa kamu, aku, kita dan kami bisa dan harus bisa menjadi penerus bangsa yg handal dibidangnya..
AMIN..
Salam SUKSES.!!!!

Kata dia: Yaa, semoga saja kita dibangunkan dari tidur panjang kita..
Dan aku sedikit kurang mengerti, xixii..

Text Sumpah Pemuda:

SUMPAH PEMUDA

Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

24 October 2013

Cuma Takut..

Perhatianku ini..
Perlakuanku ini..
Tingkahku ini..
Sayangku ini..
Aku cuma takut kalau ini bukan sayang lagi..
Aku cuma takut ini berubah dan berbeda..
Mungkin saja ini cinta..
Meski kamu tak merasa..

22 October 2013

DEALOVA (Surat DIRA untuk KARRA)

Karra,
Maaf … Karena selalu membuat kamu marah
Maaf … Karena selalu membuat benci sama aku
Maaf … Atas semua kepedihan yang aku timbulkan
Maaf … Karena selalu membuat kamu ngalah dalam segala hal
Maaf … Karena aku selalu keras kepala
Maaf … Karena telah membuat kamu masuk ke dalam kehidupanku.
Maaf … Karena aku harus pergi ninggalin kamu.

Terima kasih … Karena akmu telah membuat hari-hariku indah
Terima kasih … Karena kamu telah memperlihatkan mata yang paling indah yang pernah kulihat
Terima kasih … Karena kamu telah membuat aku memiliki semangat untuk hidup.
Terima kasih … Karena kamu selalu menganggap aku pintar
Terima kasih … Karna kamu membuatku sadar bahwa kita harus berjuang untuk hidup dan bahwa hidup ini harus diarungi melalui semangat, perjuangan dan kemauan keras.
Terima kasih … Karena akmu memberikan kebahagian terbesar dalam hidupku.
Terima kasih … Karena kamu telah luar biasa sabar menghadapi aku

Karena telah mengajari aku untuk mendoakan agar orang yang aku cintai bahagia
Karena telah mengubah hidupku yang kosong
Karena telah menjadi satu-satunya orang yang bisa membuatku mengalah
Karena telah memberikan sesuatu yang selama ini nggak bisa aku kasih ke kamu
Karena telah menjadi wanita yang luar biasa dan nggak tertandingi yang pernah masuk dalam kehidupanku.

Terima kasih … Karena kamu telah menjadi bidadariku selama ini.  ♥
Aku nggak akan kemana- mana …
-Dira-



Sumpaah nih suraat bikin basah mataa... alias mewek..
Suka bangeeet.. :)

20 October 2013

PAPUMA Beach

Sunday, October 13th 2013
“Gak nyangka ternyata bisa juga ke pantai ini..” kata pertama yg muncul saat melihat gemerlip kilauan pantulan cahaya dari liukan ombak itu.
Sebuah pembuktian bahwa sebuah mimpi itu akan terus hidup.. Akan terus ada.. Akan terus menyala.. Dan tak akan padam sebelum menjadi sebuah kenyataan.. :D

Jangan lupa follow instagram @ICHII_HOLMESZ

Semua fotonya asLi jepretan qu looohh... 
Tiga foto pertama diambil dari atas tebing.. (Camera HP E63) Bayangin kaLo take view nya pake SLR... How beautifull they are..!!!
Yg terakhir itu owner yg paling unyu lagi narsis.. :P




Bagiku tak ada kata atau bahkan kalimat yg mampu menggambarkan keindahanmu..

Kilau ombak itu, suguhan pertama darimu saat aku beranjak naik..
Sungguh memanjakan penglihatanku..

Panas pasir putih itu yg ku rasa, saat pertama ku injakan kaki menyapa mu..
Hmm, lembutnyaa.. Peraba ku mulai bekerja..
Meraba setiap butiran yg ada..

Ku mulai melangkah..
Beningnya air itu, membasahi ujung-ujung jari kaki ku..
Menyambut setiap langkah kaki ini..

Deburan ombak itu, jadi nyanyian merdu untuk setiap pendengaran ku..
Hembusan angina itu, jadi belaian mesra di setiap lapisan terluar ku..
Memberikan pencitraan untuk pembau ku..
Aroma khas pantai..

Haaa..
Sungguh indah..
Sungguh luar biasa..
Sekali lagi.. Tak ada kata yg mampu menggambarkan keindahanmu..

Allahu Akbar..

Jangan lupa follow instagram @ICHII_HOLMESZ

19 October 2013

Hei KAMU..!!!


Hei, kamu..
Iya, kamu..
Kok hanya termangu..
Iyaaaa... Kamu sayaang..
Kamu yang ada disampingku..

Hei..
Aku sayang kamu..
Kok diem.??
Gak ngrasa ya.??

Oke..
Aku teriak..
AKU SAYAAAANG KAMUU..!!!

Ya ampun masih diem ya..
Aku ini sudah teriak..
Kurang keras ya.??

Haa..
Kamu ini, tetep aja gak ngerti..
Iya, kamu kok..
Bukan yang lain..

Heei..!!!
Haaahh... Ya sudahlah..
Tak ada yang dengar..

#oia, aku lupa..
kaLi ini bukan bibir yang berucap, namun hati..

DINGIN


Dinginmu itu sudah membuatku kaku..
Dinginmu itu sudah membuatku beku..
Dinginmu itu sudah membuatku sakit..
Dinginmu itu sudah membuatku henti..

Aku ini tak tahan dingin..
Tapi bukan berarti aku suka panas..
Bukan berarti aku ingin melihat daun berguguran..
Juga bukan selalu ingin melihat bunga bermekaran..

Aku ingin merasakannya saat memang harus dingin..
Saat memang harus panas..
Bukan saat panas, tapi aku merasa dingin..
Bukan juga sebaliknya..
Panas ya panas..
Dingin ya dingin..
Untung saja aku tak mati..

18 October 2013

A Little Euforia Called W.I.S.U.D.A (Graduation Ceremony)

Sunday, 6th October 2013
Wisuda STT RRI Malang Angkatan ke-3..
Ehmm, terlalu banyak cerita untuk hari ini..
Sampe bingung mau nulis apa, haha..
Sampe ON FIRE in two coLours..
--- RED ---
and
--- DUSTY PINK ---
Hanya canda tawa dan suka cita yg menghias hari ini..
Sungguh ramai..
Sungguh riuh..
Sedikit Déjà vu untuk 2 tahun yg lalu..
Orang tua..
Sahabat..
Juga kamu..
Terima kasih atas kasih sayang kalian padaku..
Terima kasih untuk yg telah hadir menemaniku..




15 October 2013

Kemarin Malam..



Senin, 02.09.13

Hmm, masih terasa sesak kemarin malam..

Bukan lagi sengit, sakit atau pahit

Tapi hampa..

Lalu terisak,

Seharusnya mata ini menyipit dengan mulut terbahak..

Tapi terlalu letih untuk beranjak..

Tak ada semakhluk yg mendongkrak..

Aah, sudahlah..

Aku sudah terlalu biasa untuk hal seperti ini.. :’)

12 October 2013

Meski Sebentar...


Kamis, 28.02.13
Pagi ini..
Embun sisa hujan kemarin masih nampak..
Menempel disela-sela pelindung kepalaku..
Masih terasa canda tadi malam..
Meski sebentar, namun terasa lama..

Siang ini…
Si embun telah teruap matahari..
Membekas tak punya arti..
Dan kini matahari terik sekali..
Meski sebentar, namu terasa lama..

Malam ini..
Si embun sudah pergi..
Kembali hilang..
Hanya terasa dingin menyelimut tulang..
Tertusuk masuk ke belulang..
Meski lama, namun terasa sebentar..


08 October 2013

Sedikit Cerita untuk 68th Tanah Air Ku

Hari ini, untuk yang ke-68 kalinya Indonesia ku mengibarkan bendera kemerdekaan di tiang tertinggi.
Merah-nya dengan berani, Putih-nya suci.
Berduyun-duyun ku lihat adik-adik memakai topi, berseragam putih-putih, bersepatu hitam, mereka menapaki jalan setapak demi setapak dengan satu tujuan. Ya, tentu saja ke stadion Lawang untuk melaksanakan upacara 17 Agustus.

Sekilas pikiranku melayang entah dua atau tiga tahun yang lalu. Aku berdiri disudut lapangan, berjajar rapi bersama teman-teman. Menatap gagahnya Sang Saka teriring ke ujung tiang dengan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Khidmat slalu ku lalui upacara ini sambil membayangkan betapa ricuhnya dulu saat Merah-Putih ini belum berkibar. Dan slalu saja mata ini basah saat mulut berucap dan telinga mendengar lagu Syukur melantun.

“aduh lapo se upacara barang, panas ilohh”
“iyo jane enak ndek omah yo, haha”

Anganku seakan terhempas hilang oleh kalimat itu. Hati ini serasa dongkol.
Hei, aku saja ingin sekali menjadi salah satu dari mereka yang berjajar disana.
Aku saja ingin sekali melantunkan lagu kebangsaan disana.
Ingin sekali memasang Sang Saka ditiang itu.

Hei, kamu gak ngerti betapa panasnya mereka terdahulu  ingin mengibarkan Sang Saka.
Kamu gak ngerti betapa gak enaknya hidup dibawah kaki Negara lain.
Betapa banyak raga tanpa nyawa saat NKRI HARGA MATI.!!

Ayolah teman, mari kita berbondong mengibarkan Sang Saka.
Ayolah kawan, biarkan Berani dan Suci bebas diatas sana.
Ayolah sobat, biarkan rasa cinta ini bukan hanya untuk sesama tapi juga untuk Tanah Air ini. Biarkan darahnya mengalir pekat ke setiap mili tubuh ini. Biarkan rasa NASIONALIS, bukan idealis atau rasional, itu tumbuh subur dalam relung jiwa hingga mengurat cekat.

Tapi..
Ah sudahlah..
Mereka yang sudah diatas saja hanya diam berpangku tangan menikmati harumnya kertas merah itu.

07 October 2013

Buber Dulipat

Bukan wajah baru yang aku lihat.. Bukan sosok asing yang nampak..
Tapi aku bisa merasa semaangat kesuksesan besar..

Ruang tamu itu lambat laun penuh dengan  mereka yang datang..
Hai? Gimana kabar? Eh, long time no see yaa..
Sapaan biasa yang aku dengar..
Hayoo kamu sama sapa? Loh eh pacarmu ganti yo?
Aah, yang ini juga udah biasa..

Lama sudah kita terbahak dengan memory yang tertancap di otak masing-masing..
Dengan logat yang sama.. Canda yang sama.. Juga gelak yang sama..

Kita bukan lawan yang saling menjatuhkan.. Juga bukan sekedar kawan yang selalu ada..
Kita SAUDARA..
Yang selalu mengangkat bangkit yang jatuh..
Yang saling menyokong saat kita telah kuat tanpa mengeruk kekuatan yang telah ada..

Hei, tentang obrolan yang kemarin..
Dokter Gigi.. Dokter Umum.. Dokter Hewan.. Konstruktor.. Arsitek.. Investor..
Administrator.. Akuntan.. Bidan.. Perawat..

Ya, ini tentang Rumah Sakit..
Sebuah keinginan yang akan kita capai bersama..
WUJUDKAN.. Ayo KITA RAIH..!!
Jadikan ini BUKAN SEKEDAR OBROLAN KEMARIN SORE..
Tulis cita mu lalu tempel di lemarimu..
Agar bisa membacanya..
Agar bisa kau mengingat akan tujuan kita..

Bukankah Rumah Sakit itu tak pernah mati..
Minimal, RS Bersalin lah..
Selama kaum adam dan kaum hawa masih ada, aku YAKIN RS Bersalin gak akan pernah sepi..
Hahaaagz..

Salam Sukses.. See you next time.. J

03 October 2013

Quotes aja deh..

Inilah hidup, segala sesuatunya datang dan pergi. Seharusnya kita bersyukur Tuhan telah mempertemukan kita, memberi kenangan indah. Daripada tidak sama sekali.

Lalu setelah ini kita akan terus bersama. Terserah bagaimana mereka akn memandang kita, atau bahkan menendang kita.Cukup kita yang tahu rasanya.
Rodeo Putra

Karena cinta itu seperti buah apel. Gigitan pertama tak selalu manis.
Karenina Aurora


“Nduk, besok itu tidak pernah ada” 
Bu Tiwi

Bukan Seperti Aku

Bukan seperti aku..
Ya, kau memang sering ke rumahnya..
Kau memang sering bertemu dengan keluarganya..
Tanpa tahu bahwa kau pernah punya cerita dengan anaknya..
Sampai mereka benar" tahu siapa namamu..
Membiarkanmu masuk tanpa ragu..
Duduk berdua didepan layar berwarna.. 
Entah apa yg kalian bicarakan..

Ya, bukan seperti aku..
Aku hanya orang yg baru setahun ini kau kenal..
Seingatku juga, baru 3-4 kali kau duduk diruang tamu ku..
Itu pun TANPA bertemu dengan keluargaku.. 
Hanya sekali kau berkata siapa namamu..
Bagaimana bisa kau permasalahkan Kakekku yg berkata “Dik.??”, panggilan untuk lelaki yg kini punya teman perempuannya sendiri..
Jangankan kamu, sepupuku sendiri yg sering ke rumah terkadang juga dipanggil “Dik”

Aku gak tahu, apa aku ini yg terlalu mencampuri urusanmu..
Atau aku ini terlalu percaya pada firasat" yg jadi pemikiran burukku dan akhirnya memang TERJADI..

Tapi ya sudahlah..
Kau masih menyayangi perempuan yg dulu kekasihmu itu..
Kau masih selalu ada untuknya..
:’)

NB: gunakan font justwaitandsee ---> very cute font