25 September 2015

Hai Walkers!
Aku pilih Navaa karena masukan dari temen, katanya bagus, harga terjangkau untuk mahasiswa, gak bikin ketergantungan, dll, 6 temen sekelasku pada kesini juga. Well, seperti kebanyakan perempuan lainnya yang pingin cantik, haha, akhirnya aku coba kesana.

Pertama kali datang:
Ambil nomor antrian  → ke CS  → isi form + dikasih kartu member seperti kartu nama  → nunggu dipanggil  → wajib konsultasi dokter (akan dipilihkan dokternya jenis cream dan facial apa. Kalau sudah member bisa langsung pilih facial sendiri) → nunggu lagi  → dipanggil ke Kasir (bayar totalan dulu) → nunggu lagi  → baru di panggil Mbak therapist  → Facial → selesai.


Totalnya kurang lebih Rp 150.000,- dapat Toner, Facial wash, Cream day & night (wajah), Cream day & night (leher), Cream mata dan Cream anti iritasi, pokoknya lengkap deh. Sampai rumah sesuai dengan petunjuk, aku memakai cream tersebut, Alhamdulillah menunjukkan kemajuan ditambah dengan facial yg aku lakukan. Ya memang ga murah, apalgi wajahku yg berjerawat. Well, wajahku mulus bersih tanpa jerawat. Im so happy!

Sekitar 6 bulanan aku memakai produk Navaa rutin dan komplit gak pernah ketinggalan satu pun. Sampai akhirnya di akhir bulan ke-7 pemakaian, aku travelling ke Jogja. Aku bawa dong sepaket itu untuk perawatan disana, ya mungkin karena capek yah, selama 4 hari di Jogja aku cuma sekali pakai cream malam, terus wajahku mulai muncul bintik-bintik merah kecil seperti ruam gitu.

Sampai di Malang, aku konsul ke Navaa, dan kata dokternya disuruh rutin pakai cream malamnya. Aku patuhin kan, rutin pakai cream malam, ilang deh bintik-bintik merahnya.

Nah, disini aku mulai bertanya-tanya, katanya menggunakan bahan alami, tapi kok di aku kayak ketergantungan gitu. Oke deh aku mulai tester. Aku jarang pakai cream malam, dan alhasil bintik merah muncul lagi. Pakai cream malam, bintiknya ilang. Pas gak pakai, muncul lagi. Aku gak nyaman seperti ini, akhirnya aku cerita ke temenku yg kerja di salon. Dia menyarankan untuk tidak lagi memakai Navaa lagi, takutnya lebih parah karena wajahku sudah muncul bintik merah.

Okeh, aku mulai meninggalkan Navaa. Daaaaan kurang lebih seminggu.. tadaaaaa.... Semua jerawat pada muncul semuanya!! Kayak bom waktu yg meledak saat itu. Beuuhh, padahal dulu gak pernah seperti ini =( . Aku coba searching Google, aku juga menemukan nasib yg sama sepertiku, pakai Navaa diawal bagus, tapi akhirnya muncul bintik merah dan sedikit rambut halus yg tumbuh di pipi.

Review Navaa Green lainnya yg sudah aku baca:
1. Kutipan AMELBROWN blog klik disini

2. Kutipan HELLUVABUTLR blog  klik disini

Aku mulai berpikir aku gak cocok pakai Navaa. Aku bener-bener yakin berhenti dan mulai treatment alami untuk wajahku yg lagi jerawatan parah. Akhirnya aku pakai buah & sayuran untuk merawat wajahku, aku buat masker dan juice.

Dua bulan kemudian, alhamdulillah wajahku balik normal seperti dulu, malah sekarang jarang jerawatan karena treatment alami dari buah & sayur. Aku juga kembali ke pelembab wajah yg dulu, yaitu Wardah Sunscreen. Untuk bedak sekarang aku pakai bedak tabur merk Venus / Marck's (kakak adik ya, se-perusahaan Kimia Farma), soalnya ringan dan nyaman aja pakainya =D

Oh iya, untuk temanku yg sudah di Navaa terlebih dahulu sampai sekarang tetap di Navaa, ya namanya juga kosmetik, pasti COCOK-COCOKAN yaa.. Gak ada niatan untuk nge-judge kalau Navaa itu buruk, karena buktinya temenku gak kenapa2 dan wajahnya mulus kinclong gitu. Sejak kejadian itu aku lebih pilih yg natural alias alami aja deh, sesedikit mungkin menggunakan bahan kimia untuk tubuh. Naaah, sekian review ku, semoga bermanfaat yah =)

=====
Ini ada pengalaman facial di Naavagreen, Larissa dan Natasha bisa kalian baca disini .

.

31 August 2015

Hai, I'm back with softlens! Langsung aja ya Walkers, karena sudah tak dapat berkata-kata lagi saking capeknya Sabtu-Minggu kemarin ada lomba baris dan karnaval. Entah kenapa nih badan kurang mendukung, kayak lemes gitu, tapi bukan karna capek atau apa.. Hahaa, lupakan..

Kali ini softlens tanpa pinggiran alias softlens NO RING. Gak sedikit juga penggemar softlens suka banget sama softlens ini. Softlens ini hanya terdiri dari 1 warna saja, jadi terlihat natural, menyatu dengan warna putih mata. So check this out, Walkers!



GEL WINTER
IDR 50.000
---
Made in Korea
Dia : 14.80mm
Water : 55%
Color : Grey, Brown, Blue, Violet
Ready : Normal only
Use : 6 months

Packaging nya sama seperti softlens merk GEL lainnya, dush putih dengan corak warna-warni. Kemasan blisternya pun juga sama (ya iyalah orang satu perusahaan) hehe..


Taraaa, lihat nih penampakan softlens nya. Softlens satu warna tanpa pinggiran hitam dibagian luar. Coba lihat pas udah aku pakai motifnya seperti gerigi yah. Aku langsung teringat softlens EOS Bubble, warna dan diameter EOS Bubble dan Gel Winter SAMA tapi motif EOS Bubble lebih soft.



EOS BUBBLE
Untuk efek perbesaran ke mata, menurutku sudah bagus ya, dengan diameter 14,80mm memberikan efek besar ke mata. Lagian kalo besar banget juga susah masuk ke mataku karena mataku yang sipit, haha. Mungkin karena ini warna abu-abu jadi efek gedenya kurang terlihat, coba kalau warna lain, pasti makin bagus, hehe..


Untuk kenyamanan, yapz, sama seperti softlensku GEL lainnya yaitu GEL DUBAI , GEL UNIVERSAL dan GEL MACARON kenyamanannya bisa diacungi jempol. Kenapa? Aku termasuk orang yang GAK BISA pakai softlens dengan kadar air tinggi, tapi entah kenapa pakai merk GEL dengan KA 55% terasa nyaman meski hanya sekitar 4-5 jam pemakaian. Beda loh dengan pas pakai SKY SOUL sama-sama KA 55% tapi pakai 5 menit aja udah pedes banget dimata.

OVERALL AKU SUKA SOFTLENS INI. Natural dimata dan termasuk nyaman. Pengen coba warna lainnya, hehe..
Pengen softlens ini?
Jangan gundah jangan ragu, cap cuuuuzzz follow IG @DNUTH_ID


26 August 2015

Hallaaaaw, I'm back Walkers!! Haa, maaf banget udah lama gak update blog. Selain gak sempet buat nulis blog, aku juga gak ada waktu buat jalan-jalan, banyak banget tugas kuliah. Well, langsung aja, minggu lalu aku mau mampir ke Ranu Kumbolo bersama 3 teman dan my travelmate, TAPI ZONK!! PENDAKIAN DITUTUP. Mungkin sudah di warning mulai awal ya, pas semuanya udah disiapin, carier, sleeping bag, matras, plus perbekalan untuk makan, but when I bought a kilo of rice, berasnya bocor sodara, tumpah kemana-mana. Terus sepanjang perjalanan ke Ranu Pane, perutku  dikit-dikit mules, dikit-dikit ilang, om em ji, padahal gak pernah kayak gini.


Ingetkan, ada salah satu judul berita Keganasan Semeru : 1 Tewas, 1 Hilang dan 1 Terluka?? Hmm, sepertinya judul ini terlalu menakutkan. Ya pokok kalian tahu berita itu diterbitkan, ya pas aku dkk ada di Ranu Pane. Well, sedikit kecewa memang karena aku belain bolos kuliah di minggu terakhir menjelang UAS tapi yaa namanya musibah gak ada yang mau kan?. Yang jelas kami mendoakan korban Semeru diberi kesembuhan, kekuatan dan bagi yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin.



Demi mengobati kekecewaan, kami berunding what should we go? Panti Goa Cina, Watu Leter, Gili Labak, dan lain sebagainya, tapi karena hari semakin siang dan uda pada males, diputuskanlah mampir semalem ke Ranu Regulo. Menurut mitos, ranu Regulo ini mistis, angker. Aku sempet ga setuju kalo camp disana, secara baru saja ada korban meninggal di Semeru, tapi beberapa teman keukeh nginep disitu. Well, aku manut.




Beuuh, di Ranu  cuma ada kami berlima, gimana gak serem? SEPI BANGEEET, cahaya matahari juga gak sepenuhnya menyinari tempat ini. Sakiing dinginnya jadi ngantuk, so habis bangun tenda langsung istirahat, bobok siang. Beberapa jam kemudian aku bangun, dan taraaaa sudah banyak tenda pendaki lainnya. Alhamdulillah banyak temennya ï¾Ÿ・✿ヾ╲(。◕‿◕。)╱✿・゚



Matahari mulai kembali ke peraduannya, kami masuk tenda masing-masing. Dan satu lagi yang menambah keangkeran Ranu ini adalah seringnya kabut yang datang dan pergi begitu saja, seriiiing banget, so I call this place 'Vampire Lake' just for my self cause I imagine like in serial TwilightHªhªhªHªhªhªhª



Malemnya, sekitar jam 8-9 malem, karena gak bisa tidur, kami bertiga (yg dua ngebo di tenda) menuju dermaga kecil dan memandang langit, dan udaranya?? Bisa kalian tebak, dingiiiiin banget Walkers. Bintang sedikit, tapi lambat laun makin banyak, banyaak dan banyaaaaak banget. We got a milky way!! ulalaa.. Tapi gak lama, negara kabut mulai menyerang, karena kami negara Malang gak punya senjata, so we go back to our tent. =P



Esok paginya, Allahu Akbar! Amazing banget Walkers! Danaunya seperti beruap and so pasti dingin banget yaa. Ga pengen buang waktu ya, langsung cuz foto dengan berbagai pose, hehe. Sorenya aku langsung balik Malang dong ya, langsung kuliah, haha, kasian banget ya aku.




Trip kali mengajarkanku bahwa "tak semua yang kita diinginkan akan berhasil begitu saja TANPA IZIN dari Tuhan YME (Allah SWT) . Rencana Allah jauh lebih indah kok Walkers. Asal kita bisa ikhlas menjalankannya, InsyaAllah pasti barokah deh"





Sekian cerita kali ini, tunggu cerita selanjutnya =)

Ranu kumbolo , ranu pane , ranu regulo , gunung semeru , tiket gunung semeru , tiket masuk gunung bromo , wisata gunung jawa timur , wisata jawa timur , wisata bromo tengger semeru


19 June 2015


ARTI STATUS JNE

1. Manifested : Barang yang akan dikirim sudah diterima di JNE, sudah siap dan menunggu proses pengiriman.

2. On Transit : Paket yang dikirim sedang transit di kota lain, dan akan diikutkan dengan jadwal pengiriman menuju kota tujuan.

3. On Process : Paket sedang dalam proses pengiriman, kalau masih pada tahap ini biasanya agak lama menunggu updatenya.

4. Received On Destination : Maksudnya barang sudah diterima di JNE kota tujuan pengiriman, tapi masih belum dikirim ke alamat tujuan.

5. Delivered : Artinya paket sudah diterima di alamat tujuan, bila anda tidak di tempat segera hubungi orang satu rumah anda untuk konfirmasi.

6. AU (Antar Ulang) : Barang anda sudah dibawa untuk dikirim tapi karena belum sempat diantar pada hari sebelumnya maka akan diulangi kembali hari ini.

7. BA (Bad Address) : Alamat yang dituju tidak jelas atau salah. Hal ini bisa disebabkan kesalahan pada penulisan alamat, nomor RT/RW, nomor jalan, nomor rumah, kodepos, nomor gang, dan sebagainya.

8. MR (Misroute) : Pengiriman salah menggunakan jalur atau menggunakan tujuan yang salah. JNE akan segera membetulkan jalur pengiriman paket yang digunakan.

9. CC (Criss Cross) : Paket yang dikirim tertukar dengan paket lain.

10. Redelivery : Paket akan dikirimkan kembali, ini bisa disebabkan penerima tidak ada di rumah.

11. Closed Once Delivery Attempt : Paket telah diantar kurir JNE ke alamat tujuan, tetapi alamat penerima ternyata salah atau kosong. Kalau muncul status ini sebaiknya anda menghubungi kantor cabang JNE di kota anda.

12. Cnee Unknown (Consignee Unknown) : Nama penerima paket tidak dikenali di tempat tujuan pengiriman, atau nama orang tersebut tidak tinggal di alamat tujuan. Ini bisa jadi disebabkan kesalahan penulisan nama atau alamat saat mengirim paket.

13. NTH (Not at Home / Not Home) : Saat paket tersebut diantar ke alamat tujuan tidak ada orang yang menerimanya.

14. Box Delay : Barang ada di JNE tapi tidak dikirimkan karena alamat salah atau tidak lengkap. Disarankan untuk langsung mengambil di kantor pusat JNE kota setempat. (Tambahan dari mas Adnan)

15. Box Undel (Box Undelivered) : Paket sudah dikirim ke alamat tujuan tapi tidak orang di tempat dan sudah dihubungi berkali - kali melalui nomor telepon yang tercantum tidak ada respon.

16. Status Kosong di Trackingan : Ini bisa disebabkan kesalahan input data paket di JNE asal pengiriman, masih belum diupdate oleh agen JNE, barang yang dikirim belum masuk tahap Manifest, atau ada error pada database JNE.

17. Invalid Bag Status : Ini berarti paket anda salah masuk tas (invalid bag) sehingga ikut dikirimkan melalui jalur yang salah. Karena sudah dikenali bahwa barang tersebut tidak seharusnya dimasukkan dalam bag lain maka silahkan tunggu saja sampai ada update status JNE berikutnya. Status JNE yang ini juga baru saya sendiri mengalaminya.

18. LBA (Luar Batas Antar) : Lokasi tujuan pengantaran paket di luar zona pengiriman JNE, biasa disebabkan alamat yang tertera letaknya di tempat terpencil. Silahkan hubungi kantor cabang JNE setempat untuk mengambil sendiri paketnya.

19. AU to OPS : Barang yang sebelumnya tidak sampai ke tangan penerima telah diserahkan ke bagian Operasional JNE untuk dikirimkan kembali.

20. HO / Hold : Paket sedang ditahan oleh pihak JNE, hubungi kantor JNE di kota anda untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

21. Pending Undel : Artinya paket tidak terkirim (Undelivered) dan masih ditunda (Pending) proses berikutnya. Lebih baik anda ambil sendiri di agen JNE kota anda kalau status ini yang muncul.

22. CL : Maksudnya saat kiriman diantar ke alamat tujuan tapi keadaannya tutup atau kosong.

23. HVS (High Value Shipment) : Barang yang dikirimkan termasuk kategori benda berharga atau bernilai tinggi.

24. Hand Over (HO) : Paket tersebut telah diserahkan ke pihak lain untuk diteruskan, biasanya adalah agen JNE lain yang lebih dekat dengan lokasi tujuan pengiriman.

SUMBER :: http://utekno.com/mengetahui-arti-kode-shipment-status-di-j…


NEXT STORY.. .. ..
Kami tiba dirumah rekan kami, segera berbenah diri dan tidur sebentar. Kami sadar waktu dan kondisi badan yang kurang memungkinkan untuk langsung bertolak ke Madakaripura, akhirnya kami urungkan niat ke Madakaripura dan langsung menuju ke Bee Jay Bakau Resort, Probolinggo. Bee Jay Bakau Resort (BJBR) ini adalah kawasan wisata Mangrove yang terletak di dekat Pelabuhan Mayangan. Baru kali ini aku mampir ke hutan bakau, hehe, and Im so amazed. Suasana sore nan asri, berjalan diantara Mangrove yang tumbuh subur. Sayang kami tak bisa menikmati sunset karena kendala waktu.

BJBR ini tak hanya menyuguhkan wisata Mangrove saja, namun juga ada:
^^Rest-O Tent (Restoran Sari Laut)
^^Bungalow / penginapan
^^Lapangan Voli pantai
^^Cafe
^^Gedung pertemuan diatas laut
^^Taman bermain dengan laut buatan, permainan Kano, sepeda air, bahkan saat aku kesana masih ada pembangunan papan seluncuran yang berkelok-kelok. Waah, pasti asik nih kalau 100% jadi.

Tiket masuk BJBR ini masih murah, cukup denga Rp 10.000,-/orang dan Rp 3.000,- untuk parkir, sudah bisa menikmati BJBR sepuas hati mulai jam 10.00 - 22.00 WIB. Oia kenapa aku bilang "masih" murah, karena kemungkinan tarif akan naik seiring dengan berkembangnya wisata Mangrove ini. Ya setidaknya aku pernah kesini dengan tarif 10ribu/orang, haha.

Oia, kalau kalian kesini sampai malam, jangan lupa sediakan lotion anti nyamuk karena nyamuknya bejibun bangeet, haha.. Sebenernya pingin lama-lama di hutan Mangrove, tapi gara-gara serangan nyamuk yang bertubi-tubi dan bikin gatal-gatal, akhirnya keluar deh dari hutan.
huhuu, udah kumal banget nih wajah, wkwk..


Puas dengan BJBR kami melanjutkan perjalanan pulang ke Malang, perjalanan yang panjaaang dan syereem. Banyak truk besar dan bis dengan kecepatan tinggi. Haa, sepanjang perjalanan hanya berdoa dan mempercayakan keselamatan kepada Allah SWT. Sempat bingung juga dijalan, karena memang tak tahu arah, kami percayakan saja perjalanan melalui Google Maps (>ˆˆ)> ωªªκªªκªª <(ˆˆ<)

Sampai di Pasuruan kami sudah mulai lelah dan hampir saja mencari penginapan, tapi untungnya ada PT. Otsuka (Pocari), yang seingetku kalau sudah melewati PT. Otsuka itu sudah dekat dengan Malang. Setelah melalui perjalan yang puanjaaaaang, Alhamdulillah sampailah kami di Kota tercinta, Malang. Segera kami berbenah diri dan tidur.

It was so amazing! Hidup terlalu singkat jika harus dihabiskan HANYA dengan kuliah dan bekerja. Sedikit bersenang-senang akan membuatmu tampak lebih muda o(*^^*)o


Well, I love my life very much!
Perjalanan kali ini awesome, melewati 4 Jl. Soekarno-Hatta di 4 tempat berbeda, WOW WOW!! Yes, Walkers! kali ini aku akan mengitari Gunung Semeru, Malang - Lumajang - Probolinggo - Pasuruan.

Aku berangkat bersama travelmate ku naik motor Revo, biasa kami panggil Reva. Tujuan kami yaitu B29 (Lumajang), Air Terjun Madakaripura dan BJBR / Bee Jay Bakau Resort (Probolinggo). Dari Malang kami langsung menuju Lumajang lewat Dampit. Nah sampai diperbatasan Malang-Lumajang kepala ini sudah mumet yg mungkin karena masuk angin yg diakibatkan oleh SALAH PILIH JAKET. Habisnya di Malang panas, eh sampai Lumajang mendung, dingin, dan disertai hujan rintik, huhu.

Well, menuju Kota Lumajang kami melewati daerah bernama Pasirian. Aduh, baru "ngeh" kenapa daerah ini bernama Pasirian, isinya pasiiiir semuanya sampai-sampai dijalan tuh kaca helm berasa dihujani pasir sampai bunyi "kletuk , kletuk, tok tok". Di Lumajang kami menjemput rekan kami yg juga akan ikut ke B29. Rumahnya deket sama alun-alun Lumajang dan menjual jajanan khas yaitu Opak Gambir, Walkers!

Sampai di Lumajang ini cuaca sepertinya kurang mendukung, mendung dan sedikit gerimis. Sembari menunggu cerah kembali, kami beristirahat dan dilanjutkan menikmati kuliner KOPI BEGOG yang katanya kopi asli Lumajang. Kopinya mantaaaf jayaa.. Letaknya dekat alun-alun, depan makam Belanda. Harganya juga murah kok, mulai Rp 4.000,- untuk seporsi Ketan Bubuk.

Tibalah kami on the way B29 berangkat sekitar jam 22.10 WIB. Tadaaa sampai di TKP aku kaget dengan medannya, nggak seperti yang aku bayangin, yang katanya ke B29 tuh bisa naik motor, tinggal "nyuk" trus sampai. Apanyaaa!!?? Naik motor  pun rasanya naik roller coaster tapi landasannya terjal. Haha, whatever lah, pokok sampai di parkiran kami langsung cuz puncak. Bisa follow instagramku @ichii_holmesz

Kurang lebih 1 jam jalan kaki, kami sedikit lagi sampai puncak, ada rombongan yang sudah "ngentang" disana selama 1 jam karena nggak bisa masang tenda Eiger isi 8 orang. So, kami bantu dulu mereka. Sedikit percakapanku dan salah satu ocewek dari rombongan mereka yg aku lupa namanya (haha, kebiasaan buruk).

Aq : Mbak udah lama disini?
X : Sejam-an lah mbak. Mbak udah sering tah muncak?
Aq : Nggak juga kok mbak, cuma yg deket2 aja. Mbak sendiri?
X : Sering juga mbak, udah ke Kawah Ijen, Bromo, pantai2 di Malang. Cuma baru kali ini aja pinjem tenda.
Aq : Emang sebelum e tenda kayak gimana mbak?
X : Aq sewa penginapan mbak, ini nekat aja pinjem tenda.
Aq : #glodak klontang klontang

Aku ya bisa berdiriin tenda, tapi yang tenda isi 2-4 orang doang, kalo yang gede mah, angkat tangan, wkwk. Ini bisa jadi pelajaran ya Walkers! senekat-nekatnya, sepingin-pinginnya kita muncak, juga harus dipikirkan resikonya. Minimal ada orang yang paham cara mendirikan tenda, membuat api unggun, dll. Jangan cuma "bondo nekat" terus berangkat, kalau ada apa-apa juga pasti berimbas ke yang lain.

Setelah itu kami menuju ke tempat kami istirahat dan mendirikan tenda, saat itu jam sudah menunjukkan pukul 02.30 WIB, sudah pagi dan hawanya DINGIIIN BANGEET. Das des set set wet, secepat kilat kami mendirikan tenda lalu tidur, tak lupa menyalakan alarm jam 05.00 WIB untuk melihat sunrise B29 yang katanya amazing!

Ada momment lucu lagi nih, saking dinginnya salah satu rekanku sampai "kelon" (tidur berpelukan) sama trvaelmate ku. Yaa, semacam hom* gitu dah, wkwk..

Waktu berputar cepat, sudah jam 5 pagi, mataku yang masih terpejam namun telingaku sudah mendengar sayup-sayup keramaian pendaki lain untuk hunting view. Mau tak mau mata ini terbuka, bangun, dan melawan hawa dingin, membuka tenda sedikit demi sedikit, dan subhanallah, view B29 ini AMAZING!! Benar apa yang dikatakan pendaki lainnya bahwa B29 adalah NEGERI DIATAS AWAN.


kiss kiss view G. Semeru dari B29


Setelah menikmati indahnya B29, kami langsung packing dan cuz ke rumah rekan kami untuk berbenah diri untuk kemudian melanjutkan perjalanan. Bisa follow instagramku @ichii_holmesz


Hai Walkers!! By the way, aku ucapkan Marhaban ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa ya bagi yang menjalankan. Maap ye baru nongol dan akhirnya ada waktu juga buat review barang yang satu ini. Hehe, maklum kebanyakan tugas kuliah dan sering travelling, jadi nggak sempet, padahal udah siapin foto-fotonya. #LOL (* >ω<)

Kali ini aku akan review salah satu lipstick yang lagi booming (sampai saat ini pun masih booming) dan katanya shade dari lipstick ini mirip lipstick high end sekelas SMCL NYX dan MAC, apalagi kalau bukan Wet n' Wild Megalast Lipstick. Lipstick ini termasuk jenis matte lipstick dan long lasting alias tahan lama, jadi gak perlu repot untuk re-touch.

 PRICE 
Harga lipstick ini termasuk terjangkau, harga jual di online sekitar Rp 55.000,- sampai Rp 70.000,-. Murah ya, tapi HASILNYA BAGUS looh!! ~(‘~) (~)~

 SHADE 
Wet n' Wild Megalast Lipstick ini punya banyak banget shades (warna) ada 26 shades.
"Bare it All - Pink Sugar - Mouve Outta Here - Vamp it Up - Ravin' Raisin - Spiked with Rum - Just Peachy - Sugar Plum Fairy - Rose Bud - Red Velvet - Sand Strom - Cerry Bomb - Smokin' Hot Pink - Cinnamon Spice - In The Flash - Coral-Ine - Cherry Picking - Carrot Gold - Stoplight Red - Think Pink - Wine Room - Purty Persimmon - Dollhouse Pink - Pinker Bell - Don't Blink Pink"

picture from google

Dan warnanya itu loh cakep-cakep, jadi laper mata pingin coba semua, but I aware that I rarely get make-up every day, so I think it's enough one lipstick for now :3

Review ini aku pilih shade Spiked with Rum / Touche de rhum (915B) warnanya pink keunguan. Yaaa, warna lipstick yang dari dulu aku idam-idamkan dan baru keturutan sekarang, wkwk.


 PACKAGE 
Kemasan Wet n' Wild Megalast Lipstick ini menurutku terlalu 'biasa' ya (¬_ ¬) Kemasan warna hitam polos dengan tutup bening bertuliskan Wet n' Wild yang dilapisi plastik segel. Plastik segel ini bertuliskan nama shade dan ingredients lipstick. Memang ada harga ada rupa, Walkers!. Seperti terlihat di foto, ujung lipstick ini nggak sepenuhnya tertutup package hitamnya, jadi bikin belepotan pas mau buka atau tutup lipstick ini.


 TEXTURE 
Tekstur Wet n' Wild Megalast Lipstick ini matte dan mudah di aplikasikan ke bibir. Warnanya juga pigmented alias menutup warna asli bibir saat pertama kali poles. Gampang banget deh pakainya :) Untuk yang berbibir kering kalau bisa gunakan lip balm atau scrub bibir dulu agar hasilnya lebih smooth (halus).


 SWATCH 
Ini dia hasil swatch Wet n' Wild Megalast Lipstick Spiked with Rum




LIKE
- Harganya terjangkau
- Warnanya natural dan cakep-cakep
- Hasilnya pigmented
- Long lasting

DISLIKE
- Kemasannya kurang greget untuk lipstick sebagus Wet n' Wild Megalast Lipstick. Jadi sering belepotan di ujung tutupnya.

Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers