31 December 2015

Ditutup dengan Pantai Balekambang : Pejalan Kaki Ichii Holmesz

Yuhuuuu, Year end Walkers!! yang suka mbolang, suka blusukan, suka 'ndaki', atau pun yang suka 'mantai', kalian kemana nih menghabiskan akhir tahun? My partner in crime and I, sebenernya bakal bermalam di Ranu Kumbolo, tapi karena alasan tertentu akhirnya batal a.k.a nggak jadi ke RaKum, hiks. Jadilah kita putar arah, turun dari Ranu Pani 2.100mdpl langsung meluncur ke 0 mdpl. Omaygaaad.. Melanglang buana dijalanan. Berangkat dari kos (Soekarno-Hatta, Malang) jam 6 pagi, jam 8 kurang sampai di Ranu Pani, jam 10 turun ke 0 mdpl.


Tau dong 0 mdpl itu apaaa... beach beach!, so which beach that we choose? I say "A beach that I never there" Oke runding berunding, go to one of iconic place of Malang, Balekambang Beach. Why? Haha, selama 22th belum pernah yg namanya mampir ke pantai ini, padahal pantai sebelahnya tuh udah macam Kondang Merak,Sendang Biru, Goa Cina, S*mpu (a few years ago), dll. So so, jadi jadiiiii gak kagok kalau ditanya temen dari luar kota tentang salah satu pantai yang jadi ikon wisata Malang ini.

Sampailah kita di Balekambang, merogoh kocek Rp 27.000,- untuk 2 orang+parkir 1 sepeda motor untuk tiket masuk, weeeeeeerrr aspalnya sampai pantai Walkers jadi mobil, elf, bison, mini bus, bahkan bus besar macam Nusantara bisa langsung parkir pinggir pantai, pantainya ruwameee pake banget ditambah lagi ada penginapan disitu. Setelah parkir motor cuz jalan cari tempat buat camp, berdirilah tenda biru (#bukan lagu loh ya) yaak yak, seperti biasa buka tenda, buka carier, obrak abrik ambil sleeping bag, molor dah, hahaa..

Well, sore hari kita langsung cekrak cekrik cari sunset and angle untuk nambah koleksi foto kita, eh lebih tepatnya koleksi fotoku. Setelah puas foto sunset, langsung balik ke tenda buat masak, laper cui..


Makanan kita kali ini pake yg instan-instan nih, eits, tapi bukan mie instan yah, udah 'mblenek' makan yg namanya mie instan kalo nge.camp, haha. Kita bawa RANSUM TNI, atau umumnya itu dikenal dengan makanan yg dibawakan untuk prajurit TNI yang mau perang atau latihan atau apalah ya itu namanya. Ransumnya ada macam-macam paket nih, persis pas kita ke KFC atau Mc.Donald ada menu Panas, menu Puas, dll. Ransum ini ada ransum A,B,C,D,E isinya juga beda-beda. Kita pilih yg Ransum D, isinya Ikan bumbu kemangi, Semur daging sapi, Gudeg, Fruitcoctail, dan 2 minuman serbuk rasa jeruk+mangga dan blackcurrant. Semuanya dikemas dalam kaleng, kalau mau makan gampang kok tinggal masak air masukkan kaleng ransum ke air panas itu. Tinggal makan deh (๑‵●‿●‵๑)

Jangan lupa follow instagram @ICHII_HOLMESZ

Soal rasa aku cocok sama ransum ini, ditulisannya "Tidak mengandung bahan pengawet dan MSG" pertama baca jelas aku gak percaya, setelah nyoba, ulalaaaa aku suka ransum ini. Kenapaaa?? Karena lidahku ini sudah sensitif sama yg namanya micin, msg, dan teman-temannya karena sejak kecil nenek+ibu gak pernah masak pakai micin/msg kalau untuk dimakan dirumah jadi sekalinya makan yg ada micin/msg pasti aku langsung kerasa dilidah rada-rada puret aneh gimana gitu. Tapi di ransum ini aku cuma nemuin rasa asin, manis dan gurih persis kayak nenek+ibu masak, dilidah juga aman-aman aja, santaaaap.. Nyamb nyaamb.. (๑‵●‿●‵๑)


Perut kenyang, badan capek, apalagi kalau gak bobok. Jam 8 malem kita udah 'mapan' ditempat buat tidur, tapi gak bisa langsung tidur nyenyak, ombaknya gede Walkers apalagi yg camp cuma aku. Bolak-balik kebangun karena inget camp terakhir dipantai ada badai, kita bobok sambil siaga gitu deh #loh. Sekitar jam 11 malam, lautnya ternyata aman-aman aja meski ombak gede plus gerimis tipis-tipis. Boboklah kita sampaaai jam setengah 6 pagi. Dini hari aku kebangun karena haus, aku udah denger suara-suara yg aku kira itu suara mahkluk halus #parno sampai ada suara "tot tot" suara bel sambil meneriakkan "cilok e monggo mas, murah". Uwaduuuh!? aku buka tenda, lihat keluar, daaaan tadaaaa ruwame muda-mudi, aku langsung lihat jam, "what!? ini jam setengah 3 pagi". Entah apa yg mereka lakukan yg jelas aku lega karena banyak orang disitu dan aku bisa bobok nyenyak ♪♪┌(∵)┘♪└(∵)┐♪

Yoo, sunrise is coming! Cuci muka langsung cuz foto-foto lagi dah.. Ini dia penampakannyaaa. . . .


Ini foto dijembatan yg menuju Pura..


Foto ini lagi sandaran ditempat yg menyediakan flying fox. Kalau kalian mau coba bisa merogoh kocek Rp 25.000,-/orang.


Daaan, setelah beberapa saat duduk disini, sekitar jam 6 pagi dari jauh kita lihat rombongan lumba-lumba yg mungkin lagi cari makan ya, lompat-lompat gitu. Aaaw, alhamdulillah bisa lihat salah satu hewan cerdas ini langsung di alam bebas. Oia, aku juga nemuin hewan Bulu Babi loh.


Kita jalan sedikiiit, sampailah kita di Pantai Religi Sumur Pitu dan Pantai Jembatan Panjang. Aku rada bingung mana yg disebut Sumur Pitu, yang jelas Pantai Jembatan Panjang ini pantai yg ada jembatan panjang yg terputus.


Itu jembatannya dibelakang, kliatan gak yah??


Well, ada yang mau ke balekambang? Atau udah pernah kesini. Let's share our journey, Walkers!
Jangan lupa follow instagram @ICHII_HOLMESZ

0 comments:

Post a Comment