27 October 2018

Naik KA Gajayana Malang - Gambir : Worth it!

Hai Walkers!
Kali ini saya berkesempatan mencoba merasakan sensasi naik salah satu kereta terbaik yang ada di Indonesia. Siapakah dia? Jeng jeng dia adalah KA GAJAYANA 👏


KA GAJAYANA adalah kereta api kelas eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Pulau Jawa dengan jurusan Malang-Gambir, dan sebaliknya.


Kereta api ini merupakan satu-satunya kereta api rute Jakarta-Malang melalui lintas selatan dan beroperasi sepanjang malam. Gimana gak sepanjang malam, orang jarak yang ditempuh aja 904 KM say. Bayangin aja, saya berangkat dari Malang pukul 13.30 WIB sampai Gambir pukul 04.35 WIB, mantul gak tuh? Masinisnya aja sampai ganti 3 kali loh.


Karena baru pertama kali naik kereta eksekutif, I am really excited for this. Ya namanya juga kereta mahal ya, menurutku semuanya serba rapih dan bersih.

1. Gerbong, lantai, kursi, kaca 💯 bersih, bantalnya juga tertata rapih. 

2. Kamar mandi menggunakan toilet duduk bersih, tisu toilet selalu ada.

3. Ada pijakan kaki.

4. Sandaran kursi bisa dimiringkan untuk beristirahat / tidur.

5. Ada meja kecil yang terdapat dilipatan kursi untuk makan / jika diperlukan.

6. Ada TV, meskipun hanya menayangkan tentang kereta.


Sekitar jam 7 malam para kru kereta membagikan selimut. Hmm, yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Pakai selimut, atur kemiringan kursi + pijakan kaki, beehh, pules deh tidurnya.

Harga tiket KA Gajayana Malang - Gambir kurang lebih Rp 500.000,-/orang. Sebelas dua belas dengan pesawat lah. Sebenernya Mas Bojo pengen saya naik pesawat aja biar cepet, tapiii saya penasaran banget naik kereta eksekutif, hehe. Ya apa boleh buat, Mas Bojo pasti bilang iya aja 😂



Meski pantat berasa tepos karena harus duduk berjam-jam, tapi saya puas naik KA Gajayana dari Malang ke Jakarta. Bener-bener worth it lah dengan harga segitu. 

Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat 😊

.

24 October 2018

Jakarta, I am Ready! : Pertama ke Jakarta

Hai Walkers!
Lama yah aku gak isi blog? Duuh, harap maklum deh, habis riweh acara di rumah suami nih.

Sebagai seorang istri, wajib hukumnya menemani suami dalam keadaan apapun, meskipun harus meninggalkan orang tua untuk hidup bersama suami. Ya, suami sekarang kerja di Jakarta, setelah sebelumnya kerja di Surabaya.


Hari ini, Rabu, 24 Oktober 2018, adalah hari pertama saya menyapa Ibu Kota. Perasaan saya campur aduk. Ya sedih, ya takut, ya bahagia. Sedih karena meninggalkan keluarga di Malang. Sedih karena takut Mas Bojo nanti malah terbebani dengan kehadiranku disini. Takut kalau gak bisa survive di Jakarta. Tapi disisi lain, saya sungguh bahagia. Akhirnya, saya dan Mas Bojo bisa hidup bersama, gak LDR lagi, gak harus ketemu 2 bulan sekali, meskipun hanya menyewa sebuah kamar.

Pergi ke Jakarta untuk sekedar "Say hello" sebagai orang pinggiran memang pernah menjadi check list dalam agenda saya. Bermula dari Dosen saya yang gemas terhadap saya karena saya sudah mendaki beberapa gunung di Jawa Timur, tapi belum sekalipun datang ke Monas, yang notabene ikon Indonesia. "Sekali-kali ke Jakarta ya, biar tau crowded nya Ibu Kota" sambil tertawa. Dari situ saya mulai meracik cara agar bisa ke Jakarta bersama Mas Bojo (waktu itu masih pacaran). Mulai dari cari tiket promo dan penginapan murah tapi ternyata gayung belum bersambut. Semua planning belum ada yang terealisasi, ada saja halangan. Ah sudahlah, suatu hari nanti pasti bisa ke Jakarta.

Sampai tibalah hari ini. Dini hari, pukul 04.35 WIB, saya turun dari KA Gajayana, langsung disambut Monas. Alhamdulillah, keturutan juga lihat Monas 😊


Tak hanya sekedar 'Say hello', kedatangan saya ini merajuk untuk menetap di Jakarta untuk sementara waktu. Entah sampai kapan, saya pun tak tahu. Yang jelas, inilah yang saya sebut babak baru dalam hidup saya. Dimana saya harus berjuang untuk diri dan suami saya. Bukan maksudnya Mas Bojo gak bisa menghidupi saya. Saya mungkin betah kalau sehari dua hari di kos sendiri, tapi lama-lama bisa jamuran kalau harus jadi penunggu kamar kos selamanya, haha.

Balik lagi ke awal, tujuan saya ikut Mas Bojo selain biar bisa melakukan pekerjaan istri, saya juga berniat mencari kerja disini. Semoga Allah meridhoi niat saya, Aamiin.

Untuk masalah Alif, ah sudahlah, biar Allah saja yang mengatur, yang penting saya dan Mas Bojo selalu berdoa dan berusaha 😉

Bismillahirohmannirohim, Jakarta, lets rock!


08 October 2018

[REVIEW] Zoya Lip Paint Holy Berry

Hai Walkers!
Langsung aja ya, masih dalam suasana pergincuan nih. Kali ini aku akan review salah satu lip cream dari Zoya Cosmetics. Taraaa.... Zoya Lip Paint Holy Berry


By the way, lip paint sama lip cream sama kan? Atau beda sih? Haha, maafkan, kurang paham aku nya 😂 


PRICE
Zoya lip paint dibanderol dengan harga Rp 60.000,- isi 5 ml. Kalau di online, kalian bisa dapat harga lebih murah, apalagi kalau ada Sale gitu yah, murahnya kebangetan.


PACKAGING
Kemasannya cantik dan simpel. Dikemas dalam tabung berwarna putih solid dengan warna tulisan silver. Di bawah kemasan ada sedikit bagian yang bening untuk mengetahui warna lip cream ini.


REVIEW
Ini tuh bisa dibilang first impression Zoya Lip Paint Holy Berry, karena sebelumnya aku belum pernah pakai produk dari Zoya Cosmetics.

Setelah aku coba dibibir, enak kok, gak lengket, gak berat juga, tapiii lama-lama garis kerut dibibir makin kelihatan say 😣


Bibirku jadi terlihat kering, padahal aku nggak merasa kalau bibirku kering. Makin terlihat berkerut gitu loh.


Btw, ini foto di bioskop yah, sambil nunggu jadwal film. Syantik kan cahayanya, wkwk.

Warna?
Untuk warnanya aku sendiri agak kaget yah. Soalnya di shade yang tertulis Holy Berry itu berwarna merah-coklat gitu. Tapi pas di poles dibibir, jadilah pink mauve seperti difoto. Lucunya lagi, pas dipakai temenku, warnanya lebih Nude lagi. Kayak pink muda gitu. Jatuhnya pucat diwajah temenku (gak ada fotonya, gak pede dia, hehe).


Habis nonton, ±2 jam, aku langsung makan Mie ayam + minum Lemon tea hangat. Makanku udah gak makan cantik lagi, udah laper banget say. Jadi langsung lahap, langsung aja dihabisin 😂

Lip cream nya ilang gak?
- Iyaps, tapi dibagian tengah bibir aja.

Terus sekalian aku hapus pakai tisu wajah. Dan ilangnya gampang banget, gak ada sisa-sisa lip cream dibibir. Mungkin karena terbantu minyak dari Mie ayam kali ya.

Well, ini review singkat dari aku. Semoga membantu dan terima kasih 😊


04 October 2018

[REVIEW] Maybelline Powder Mattes : Touch Of Nude, Toasted Brown, Plum Perfection, Rosewood

Welcome October!
Hai Walkers! Hunting gincu yuk, hehe. Dari semua produk untuk bibir, yang jarang banget aku pakai adalah lipstik. Kenapa?
1. Emang jarang pakai lipstik.
2. Lebih suka pakai liptint, meski cepet ilang tapi nyaman banget dibibir.

Nah kebetulan lipstikku lagi habis, btw kemarin aku cuma punya 2 lipstik ya, Purbasari 90 Crystal sama Revlon Super Lustrous Lipstik 130 Rose Velvet. Terus ubek-ubek Youtube, eh kecantol sama brand Maybelline.

Ini dia : MAYBELLINE THE POWDER MATTES LIPSTICK



PRICE
Harganya murah meriah say untuk sekelas Maybelline. Cukup dengan Rp 55.000,- kalian udah bisa dapet lipstik ini. Kalau di online harganya sekitar 45-50ribuan. Enaknya kalau beli di konter bisa langsung nyoba tester lipstik yang ada.


PACKAGING
Kemasannya simpel banget, berbentuk kotak kokoh dengan segel plastik berisi informasi produk, seperti BPOM, Expired date dan Barcode. Sayangnyaaaa tulisan The Powder Mattes nya nempel di plastik segel, bukan ditutup lipstiknya. Jadi kalau segel dibuka, ilang deh, jadi polosan tutupnya.



Yang Plum Perfection hasil jepret dadakan, wkwk..



SHADES
Warna Maybelline The Powder Mattes Lipstick ini ada 26 say! Silahkan pilih yang kamu mau. Pasti susah deh kalau harus milih satu 😁


NUDE
1. Nude illusion
2. Barely there
3. Touch of nude
4. Make me blush

PINK
1. Mauve it up
2. Technically pink
3. Pink shot
4. Fucshia flash
5. Up to date
6. Pink potion
7. Almond pink
8. Coral pasdion

ORANGE 
1. Avenue C
2. Orange obsession
3. Orange shot
4. Orange treat

BROWN
1. Toasted brown
2. Raw cocoa
3. Walnut

RED 
1. Red-dy red
2. Get red-dy
3. Cherry chic
4. Noir red ( baca disini )
5. Plum perfection
6. Honey cherry
7. Rosewood


SWATCH
Yuhuu, swatch ditangan dulu yuk. Btw, terkadang swatch ditangan akan berbeda hasilnya ketika sudah di aplikasikan dibibir.



Tambahan nih, kemarin pas ditoko langganan sempet swatch di tangan. Eh, udah semangat beli, ternyata stoknya gak ada 😪




REVIEW
Ini diaaaaa... Lipstiknya ringan dibibir. Warnanya cantik-cantik. Aduuh, udah puyeng aja milih yang mana. Dan akhirnya pilihanku jatuh kepada Touch Of Nude dan Toasted Brown. Aslinya mau beli satu sih, tapi sama Abang disuruh ambil 2, biar sekalian, hehe.

Touch Of Nude

Untuk ketahanan biasa dibilang cucmeeey, alias cucok meong! Pas lagi makan atau minum, lipstiknya gak yang langsung ilang gitu. Masih ada kok dibibir. Gak perlu yang habis makan langsung touch up.


Toasted Brown

Untuk shade Plum Perfection ini adalah hasil ngeracun temen aku, akhirnya dia beli satu, hehe. Percaya gak sih kalau ini tuh nyoba di bioskop sambil nunggu Crazy Rich Asian main. Syantik kan cahayanya, haha 😂

Plum Perfection

Kalau yang satu ini, temen aku nih, lagi pakai Maybelline The Powder Mattes Rosewood. Ketjeh parah kan warna bold nya 😱

Rosewood

Gimana, udah punya Maybelline The Powder Mattes Lipstick belum?