"Pernikahan dalam Al Quran disebut sebagai 'Miitsaqqun Ghalidz', perjanjian agung. Bukan sekedar acara upacara mengikuti tradisi, bukan semata-mata sarana untuk mendapatkan keturunan, apalagi hanya sebagai penyalir libido seksualitas atau syahwat belaka.
Pernikahan adalah amanah dan tanggung jawab, membangun mahligai kehidupan bersama. Pahalanya Sorga, apalagi keduanya saling mencintai."
- KH. Ahmad Mustofa Bisri -
Sebenarnya ini adalah repost dari instagram story saya.
🌿 Bagi saya yang berat bukan mahar, bukan harga cincin, bukan budget nikah, atau lainnya. Yang berat adalah AMANAH dan TANGGUNG JAWAB saat setelah ijab qabul, menjadi seorang SUAMI dan ISTRI.
- Siap kah kamu menjadi seorang Suami?
- Siap kah kamu menjadi seorang Istri?
🌿 Tak perlu bingung masalah umurmu yang semakin hari semakin bertambah. Jangan pula bingung atas rejeki nanti, karena semua itu sudah ada yang mengatur.
🌿 Bukan apa, saya mempunyai teman yang seumur saya sudah menjanda, naudzubillah. Hal ini terjadi karena alasan A, B, C dan lain sebagainya.
🌿 Semua itu berasal dari hati masing-masing. Namanya juga berumah tangga, harus bisa menerima baik-buruk pasangan. Harus saling support.
🌿 Dalam keadaan susah, yang harus setia menemani. Dalam keadaan bahagia, jangan lupa berucap Alhamdulillah.
💥 Dan untuk kamu yang sudah menikah, jangan memaksa temanmu untuk segera menikah dengan alasan apapun. Jangan mengolok temanmu jika memang mereka belum siap untuk menikah.
🌷 Yang kuliah "Kapan lulus?"
🌷 Yang jomblo, "Kapan punya pacar?"
🌷 Yang pacaran, "Kapan nikah?"
🌷 Yang sudah nikah, "Kapan punya anak?"
🌿 Mereka pasti akan selalu bertanya seperti itu. Jadi, ya sudah... Masih punya Tuhan kan? Percaya kepada Tuhan kan? Semua akan terjadi di waktu yang tepat. Bidikan Tuhan tak akan pernah meleset sedikitpun.
🌿 Raga mungkin mengiyakan, namun jiwa masih tak tenang. Menikah bukan seperti itu.
Bagi saya, MENIKAHLAH SAAT MENTALMU SUDAH TERTATA.
Anggap saja dalam berbisnis, ketika seseorang sudah mempunyai tekat, niat dan mental untuk berbisnis, dia tak akan berhenti berbisnis ketika usahanya bangkrut. Dia tak akan jatuh begitu saja.
Sama halnya dengan menikah. Ketika dirundung masalah dan mentalmu sudah tertata, akar cinta suami istri ini tak akan goyah. Semakin dalam menghujam agar semakin kuat.
Ingat, bukan harta atau tahta, tapi MENTAL.
Kuatkan IMAN, menguatkan MENTAL.
Tetap BERUSAHA dan BERDOA.
Baik, sekian celoteh saya. Ini hanya sebagai Self Reminder bagi diri saya. Semoga menginspirasi agar tidak gegabah dalam mengambil segala keputusan.
.
Yang biasanya tanya, 'Kapan nikah?' klik disini
.