Welcome to beach! Hai, Walkers.. Gimana kabar? Aku harap kalian luar biasa yah, Amin. Kali ini aku bakal review salah satu pantai (baru) di Malang Selatan. Ini dia PANTAI SELOK dan PANTAI BANYU MENENG. Pantai ini terletak persis disebelah Pantai Kondang Merak (silahkan baca disini). Rencana awal memang ke Pantai Kondang Merak, tapi ternyata disitu muncul papan baru bertuliskan nama beberapa pantai baru.
Hmm, udah lama banget yah gak ke pantai, so soo, kemarin nyempetin ke pantai untuk camping ceria sekalian mencoba jalur baru, yaitu JALUR LINTAS SELATAN (JaLiSel). Awal berangkat mah banyak yg mau ngikut, eeeeh pas hari H, ya gitu, kebiasaan buruk, tiba-tiba banyak yg gak bisa.
Well, cap cip cuuup... Perjalanan iniiiii.... Panjaaaaang yaaaa... Hehee... Pertama kami mampir Pantai Sendang Biru untuk membeli ikan segar bakar. Soalnya si Abang itu lidahnya sensitif banget sama ikan laut yg gak segar, ya namanya juga anak pantai. Dari sini barulah kami melewati JaLiSel yg bisa dikatakan hits untuk foto-foto gitu. Jalannya udah di aspal muluuuuuuuus cooy, jadi dari sini bisa mampir banyak pantai. Niiih penampakannyaa..
Pantai baru yg terletak disamping Kondang Merak, ada Pantai Selok, Pantai Banyu Meneng, sama ada satu lagi pantai tapi lupa. Papannya udah difoto tapi fotonya ilang 。_(-_-*). Pantai ini termasuk baru, karena baru di publish sekitar Januari 2016. Tiket masuknya pun masih tergolong murah Rp 5.000,-/orang dan parkir Rp 3.000,-.
Meski sebaris dengan Pantai Kondang Merak, Pantai Selok ini dikit karangnya #hampir gak ada karang, jadi ombaknya gede ya, so gak bisa untuk snorkling padahal si Abang udah bawa snorkle \(´▽`)/ \(´▽`)/ . Ada tulisan warning 'DILARANG BERENANG' di pantai ini, jadi kalau kalian masih nekat berenang terus ke tengah-tengah gitu, kasian sekali, kalian nggak bisa baca #peace. jadi kalau snorkling ke Kondang Merak aja, banyak karang dan ikan-ikan kecilnya.
Layaknya pantai-pantai di Malang yg sudah terjamah manusia, disini sudah banyak warung yg menyediakan makanan, minuman dan kamar mandi. Jadiii silahkan bawa perlengkapan mandi+make-up kalian, setelah ceburan di pantai, bisa langsung mandi terus dandan, hehe.
Oiaa, untuk kalian yg kesana di bulan hujan seperti ini HARAP HATI-HATI. Masih ingat kan gimana jalur Kondang Merak kayak gimana? Haha, naik turun dihiasi bebatuan plus tanah. Untung saja semuanya aman sampai TKP, Alhamdulillah. Butuh joki handal untuk melewati medannya #ahh lebay. Jangan lupa follow instagram aku yaa @ichii_holmesz
Gimana Walkers, ada yg mau kesini?
Hmm, udah lama banget yah gak ke pantai, so soo, kemarin nyempetin ke pantai untuk camping ceria sekalian mencoba jalur baru, yaitu JALUR LINTAS SELATAN (JaLiSel). Awal berangkat mah banyak yg mau ngikut, eeeeh pas hari H, ya gitu, kebiasaan buruk, tiba-tiba banyak yg gak bisa.
Well, cap cip cuuup... Perjalanan iniiiii.... Panjaaaaang yaaaa... Hehee... Pertama kami mampir Pantai Sendang Biru untuk membeli ikan segar bakar. Soalnya si Abang itu lidahnya sensitif banget sama ikan laut yg gak segar, ya namanya juga anak pantai. Dari sini barulah kami melewati JaLiSel yg bisa dikatakan hits untuk foto-foto gitu. Jalannya udah di aspal muluuuuuuuus cooy, jadi dari sini bisa mampir banyak pantai. Niiih penampakannyaa..
Ini perempatan yg menuju pantai yg akan kalian kunjungi..
Tertulis Pantai Nganteb, Pantai Ngudel, Pantai Batu Bengkung, Pantai Bajulmati, Pantai Ungapan, Pantai Gua China (bisa kalian baca disini) , Pantai Tiga Warna/Clungup/Gatra (bisa kalian baca disini) , Pantai Sendang Biru, dan Pantai Sendiki.
Disisi lain terdapat arah ke Pantai Balekambang (bisa kalian baca disini ) , Pantai Kondang Merak dan Pantai Selok.
Pantai baru yg terletak disamping Kondang Merak, ada Pantai Selok, Pantai Banyu Meneng, sama ada satu lagi pantai tapi lupa. Papannya udah difoto tapi fotonya ilang 。_(-_-*). Pantai ini termasuk baru, karena baru di publish sekitar Januari 2016. Tiket masuknya pun masih tergolong murah Rp 5.000,-/orang dan parkir Rp 3.000,-.
Setali tiga uang yaitu Pantai Banyu Meneng. Naaaah, aku campingnya disini sodaraa. Meski harus angkat-angkat tenda yg udah 'jadi' dari Selok ke Banyu Meneng karena udah males buat bongkar tenda. Kenapa dinamakan Banyu Meneng? Mungkin karena banyak tumbuhan, teduh, dan ombak disini kalem, gak seperti Kondang Merak dan seheboh Selok. Dan bentuk pantai Banyu Meneng ini agak cekung mirip teluk.
Gimana Walkers, ada yg mau kesini?