25 September 2015

Hai Walkers!
Aku pilih Navaa karena masukan dari temen, katanya bagus, harga terjangkau untuk mahasiswa, gak bikin ketergantungan, dll, 6 temen sekelasku pada kesini juga. Well, seperti kebanyakan perempuan lainnya yang pingin cantik, haha, akhirnya aku coba kesana.

Pertama kali datang:
Ambil nomor antrian  → ke CS  → isi form + dikasih kartu member seperti kartu nama  → nunggu dipanggil  → wajib konsultasi dokter (akan dipilihkan dokternya jenis cream dan facial apa. Kalau sudah member bisa langsung pilih facial sendiri) → nunggu lagi  → dipanggil ke Kasir (bayar totalan dulu) → nunggu lagi  → baru di panggil Mbak therapist  → Facial → selesai.


Totalnya kurang lebih Rp 150.000,- dapat Toner, Facial wash, Cream day & night (wajah), Cream day & night (leher), Cream mata dan Cream anti iritasi, pokoknya lengkap deh. Sampai rumah sesuai dengan petunjuk, aku memakai cream tersebut, Alhamdulillah menunjukkan kemajuan ditambah dengan facial yg aku lakukan. Ya memang ga murah, apalgi wajahku yg berjerawat. Well, wajahku mulus bersih tanpa jerawat. Im so happy!

Sekitar 6 bulanan aku memakai produk Navaa rutin dan komplit gak pernah ketinggalan satu pun. Sampai akhirnya di akhir bulan ke-7 pemakaian, aku travelling ke Jogja. Aku bawa dong sepaket itu untuk perawatan disana, ya mungkin karena capek yah, selama 4 hari di Jogja aku cuma sekali pakai cream malam, terus wajahku mulai muncul bintik-bintik merah kecil seperti ruam gitu.

Sampai di Malang, aku konsul ke Navaa, dan kata dokternya disuruh rutin pakai cream malamnya. Aku patuhin kan, rutin pakai cream malam, ilang deh bintik-bintik merahnya.

Nah, disini aku mulai bertanya-tanya, katanya menggunakan bahan alami, tapi kok di aku kayak ketergantungan gitu. Oke deh aku mulai tester. Aku jarang pakai cream malam, dan alhasil bintik merah muncul lagi. Pakai cream malam, bintiknya ilang. Pas gak pakai, muncul lagi. Aku gak nyaman seperti ini, akhirnya aku cerita ke temenku yg kerja di salon. Dia menyarankan untuk tidak lagi memakai Navaa lagi, takutnya lebih parah karena wajahku sudah muncul bintik merah.

Okeh, aku mulai meninggalkan Navaa. Daaaaan kurang lebih seminggu.. tadaaaaa.... Semua jerawat pada muncul semuanya!! Kayak bom waktu yg meledak saat itu. Beuuhh, padahal dulu gak pernah seperti ini =( . Aku coba searching Google, aku juga menemukan nasib yg sama sepertiku, pakai Navaa diawal bagus, tapi akhirnya muncul bintik merah dan sedikit rambut halus yg tumbuh di pipi.

Review Navaa Green lainnya yg sudah aku baca:
1. Kutipan AMELBROWN blog klik disini

2. Kutipan HELLUVABUTLR blog  klik disini

Aku mulai berpikir aku gak cocok pakai Navaa. Aku bener-bener yakin berhenti dan mulai treatment alami untuk wajahku yg lagi jerawatan parah. Akhirnya aku pakai buah & sayuran untuk merawat wajahku, aku buat masker dan juice.

Dua bulan kemudian, alhamdulillah wajahku balik normal seperti dulu, malah sekarang jarang jerawatan karena treatment alami dari buah & sayur. Aku juga kembali ke pelembab wajah yg dulu, yaitu Wardah Sunscreen. Untuk bedak sekarang aku pakai bedak tabur merk Venus / Marck's (kakak adik ya, se-perusahaan Kimia Farma), soalnya ringan dan nyaman aja pakainya =D

Oh iya, untuk temanku yg sudah di Navaa terlebih dahulu sampai sekarang tetap di Navaa, ya namanya juga kosmetik, pasti COCOK-COCOKAN yaa.. Gak ada niatan untuk nge-judge kalau Navaa itu buruk, karena buktinya temenku gak kenapa2 dan wajahnya mulus kinclong gitu. Sejak kejadian itu aku lebih pilih yg natural alias alami aja deh, sesedikit mungkin menggunakan bahan kimia untuk tubuh. Naaah, sekian review ku, semoga bermanfaat yah =)

=====
Ini ada pengalaman facial di Naavagreen, Larissa dan Natasha bisa kalian baca disini .

.

0 comments:

Post a Comment

Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers