Showing posts with label Destination. Show all posts
Showing posts with label Destination. Show all posts

23 July 2018

Hai Walkers!
Lanjut dengan penginapan kedua kami di Jepara, Abang sudah menemukan tempat yang dituju, yaitu KAMPUNG PRAU.


Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar terletak di daerah Bandengan, Jepara.

Setelah check out dari penginapan yang pertama ( baca disini ), kami jalan-jalan di kota. Kita ke Museum RA Kartini. Bayarnya murah meriah say, tapi aku lupa, kalau gak 3000 rupiah ya 3500 rupiah. Didalamnya menceritakan kehidupan RA Kartini, mulai lahir hingga akhir hayatnya. Dan disitu aku juga baru tau, RA Kartini mempunyai kakak yang bernama Sosrokartono, yang pandai menyembuhkan berbagai penyakit hanya dengan air! Iiih sumpah, kalau ilmu ini masih ada, pasti keren banget!

Hari pun mulai sore, kami langsung menuju ke Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar guna melepas lelah. Dari kota, tentu kami menggunakan Google Maps untuk menuju lokasi. Biar gak nyasar saaay 😁 Btw, Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar ada Instagramnya loh.


Sampai di tempat, kami langsung ke resepsionis lalu diantar ke Kamar Pojok, nama kamar yang kami booking.


Pertama lihat dari luar, aku langsung suka! Desain penginapan yang jadul gitu. Saya dan Abang emang suka model yang begini nih.


Fasilitas yang kami dapatkan antara lain :
- Tempat tidur besar
- TV
- Wifi
- Kips  angin besar
- Kamar mandi
- Tisu, sabun, sampo
- Sarapan pagi

View depan kamar.

Kami segera beristirahat, karena malamnya kami akan jalan-jalan lagi. Tidur gak sampai setengah jam, kami pun bangun terus mandi. Daaaan setelah ku lihat kamar mandinya...... Jeng jeng......

Aargh, kamar mandinya uuuuuugggh! Pingin nangis 😭
- Closet duduknya sudah kuning, seperti gak pernah dirawat.
- Lantai untuk mandinya itu dari kayu berjajar, ada sela disetiap kayu untuk jalan air. Jadi sepertinya, dibawah lantai kayu tersebut adalah comberan.
Maaf aku gak foto kamar mandinya. Karena sumpah, bener-bener speechless.

Jadi gini ya, dalam setiap penginapan yang pernah aku datangi, yang aku utamakan adalah KAMAR MANDI. Mau tidur pake springbed, pake karpet, atau beralaskan 'kloso' itu gak masalah buat aku. Tapi tolong jangan kamar mandinya yang kotor / gak terawat 😭

Di Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar, tersedia kamar mulai harga 130ribu - 250ribu untuk weekday. Abang pilih yang 150rb karena ada TV-nya, sedangkan yang 130ribu gak ada TV-nya.


Jangan bilang : Ya emang harga segitu say, mau ngarep apa?

Saya dan Abang sering banget yang namanya mbolang, pernah dapat homestay seharga Rp 40.000,- ditengah kota Jogja. Fasilitas : Tempat tidur single bed, TV, Kipas, kamar mandi bersama. Kamar mandinya standart rumahan, tapi bersiiiiiiiih.


Kenapa gak cek kamar mandinya dulu?
1. Karena di penginapan sebelumnya, kamarnya sama-sama menghadap pantai, kamar mandinya bersih.
2. Aku lihat review di online, kamar mandinya keramik dan bersih. Meski yang di review tersebut kamar mandinya ada shower, tapi aku sadar kalau dengan harga 150ribu, kamar mandi yang aku dapat kemungkinan kamar mandi biasa (pakai gayung). Intinya aku sudah paham soal harga, tapi gak kepikiran kalau kamar mandinya seperti itu.

Sebenernya aku mau pindah, tapi Abang sepertinya sudah lelah, ya gak apa lah, toh cuma semalam. Dan ada kejutan dini hari, ada suara tokek saaaay 😁


Bagaiamana dengan pemandangan Kampung Prau?
Kalau masalah view, ini cucoooook abis. Sunsetnya ketjeh badaaaai. Pasirnya putih bersih. Lautnya juga jernih. Terus ada ayunan dan kursi warna-warni ala-ala Bali / Lombok gitu. Terus kalau weekday kan sepi tuh, hmm, berasa resort pribadi say.



Sarapan dulu biar kuat, haha.

Mau ke Kampung Prau lagi gak?
Mau dong, soalnya tempatnya OK banget buat foto-foto. View-nya juga bagus. Terus pernah ada outdoor wedding party gitu disini, dan itu ketjeh parah! Tapi kalau harus menginap lagi, aku akan booking kamar yang kamar mandinya bersih, dan aku harus lihat dulu kamar mandinya.


Saran :
Mungkin akan lebih baik kalau kamar mandi Kamar Pojok dibenahi / diganti keramik biar kesannya bersih. Soalnya sayang banget, desain penginapannya udah Ok banget.


Semoga review ini membantu kalian yang lagi cari penginapan depan pantai. Semoga juga menjadi perbaikan untuk pengelola Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar. Terima kasih telah membaca 😊



.

22 July 2018

Hai Walkers! Honeymoon time! 😘

Officially Mr. & Mrs. Shofirin

Namanya pengantin baru ya, pasti lagi hot-hot nya, jadi saya dan Abang nyempetin honeymoon disela-sela pulang kampung ke Jepara. Googling abcde, sampai ketemulah si Isabella ini.


Villa Isabella Putri Bed & Breakfast
Jl. Teluk Awur, Telukawur, Tahunan, Kab. Jepara, Jawa Tengah.


Minggu, 15 Juli 2018
Meski hampir seminggu menjadi istri dan dirumah Abang view pantainya super duper awesome, but I still excited with honeymoon time 😂

Jam 5 sore kita check in, daaaaaan violaaaa...



Ya ampuuuun, tempatnya cantik bangeeeet. So simple. Love it! Karena Abang booking yang menghadap pantai pas, tiap buka jendela, langsung deh hamparan putihnya pasir pantai dan birunya laut memanjakan mata saya 😍


Kamar ini memang dilengkapi dengan 2 bed, soalnya termasuk Family room. Saya sih gak masalah, toh tempat tidurnya masih muat untuk tidur berdua. Badan eike kan minimalis, hahaa.

Kamar yang disediakan di Villa Isabella Putri Bed & Breakfast gak begitu banyak, sekitar 5-6 kamar dengan fasilitas dan harga yang berbeda. Jadi ya cocok banget buat honeymoon, sepi 😂

Sunset dulu aaah..



FACILITY
Fasilitas yang ada di kamar ini antara lain :
- Tempat tidur 2
- Lemari kecil
- Meja kecil + Kursi santai menghadap jendela
- TV
- AC
- Wifi
- Kamar mandi (shower)
- Tisu
- Air mineral
- Sarapan pagi

Untuk kamar mandi, gak ada sabun dan sampo nya. Hmm, mungkin mereka lupa kasih ya.  But, it wasn't a big deal, I brought my own.

Abang sarapan dulu ya Neng..

Sarapan duduk dikursi goyang..

Setelah sarapan duduk santai dikursi goyang. Lihatin laut dan burung-burung lagi cari makan. Ya ampun, mager deh jadinya.

Sumpah betah banget disini...
🌴 Udah view pantainya buaguuuus,
🌴 Lingkungan bersih, ga ada nyamuk,
🌴 Pelayanan ok,
🌴 Desain kamar simple banget,
🌴 Dan yang paling penting itu handuk & kamar mandinya bersih.

Btw, yang nginep disini rata-rata Bule. Jadi mereka gak berisik. Oh ya, sebenernya mau nambah semalam lagi disini, tapi kamarnya sudah penuh, hiks. Terpaksa deh check out.

Pose dulu ah depan VIP Room



Sebelum check out, Abang cari penginapan lagi yang akan aku review di postingan selanjutnya.

Review penginapan kedua baca disini .


honeymoon ala backpacker , backpacker jepara , honeymoon murah , honeymoon sederhana , wedding story , review honeymoon jepara , jepara , teluk awur , tempat honeymoon murah , tempat honeymoon jepara , tempat honeymoon sepi ,

10 April 2018

Hai Walkers! Don't be panic. Lets picnic!
Halo, akhirnya piknik juga yah setelah sekian lama, hehe. Sebenarnya ini bukan piknik sih, lebih ke bonus setelah kondangan. Jadi, ada temenku yang menikah di Jogja, nah aku sama teman lainnya berangkat dong kondangan kesana.


Selama perjalanan bingung nih mikir 'Mau kemana ya?'. Langsung aja aku nyamber 'Keraton Ratu Boko aja, bagus!' Daaan cap cip cup kembang kuncup 💞 Setelah kondangan kita mampir deh ke Keraton Ratu Boko.

Keraton Ratu Boko ini terletak 19 KM sebelah timur Kota Yogyakarta dan 3 KM sebelah selatan Candi Prambanan. Tepatnya di Dukuh Dawing , Desa Bokoharjo dan Desa Sambirejo. Luasnya kurang lebih 25 Ha. 


Keraton Ratu Boko juga sering disebut dengan Situs Ratu Baka atau Candi Ratu Baka. Sebenarnya masih dipertanyakan ini memang candi atau bukan. Karena pada kenyataannya bangunan ini merupakan reruntuhan kerajaan / keraton / istana.


Tiket masuk Rp 40.000/orang untuk weekend, hari libur dan tanggal merah.


Tempatnya bisa dibilang luas dan terbagi menjadi beberapa titik :
- Gapura Keraton
- Candi Pembakaran dan Sumur Suci
- Alun-Alun
- Paseban
- Pendopo
- Keputren
- Gua
- Gardu Pandang


Aku sendiri betah di tempat ini, banyak pohon dan teduh, juga banyak spot fotonya 😁 Oh ya, Keraton Ratu Boko ini juga terkenal dengan spot sunset nya yang ciamik loh! Sayang, belum sampai sunset kita udah meluncur ke Malioboro.


Aku sendiri belum sempat mampir ke semua bagian Keraton Ratu Boko. Soalnya waktu sungguh amat sangat mepet, Walkers. #Lebay ya macam orang sibuk aja, haha.

Well, ini perjalan singkat kali ini. Semoga membantu 😊

04 October 2017

Haiiiii Walkers! Aku mau share cerita kegiatan kemarin nih. Sabtu-Minggu kemarin, aku menyempatkan diri mengikuti acara AIR BICARA. Dimana inti dari acara ini adalah kita bersih-bersih di sumber Brantas dan menggalakkan bersih sungai.


AIR BICARA goks bangeeeet!! Acaranya asoy geboy. Ada apa aja sih?
- Slametan sumber
- Bersih sumber
- Diskusi
- Musik senja nan syahdu dari Nicolas Mora, Han, Pagi Tadi, Soegeng Rawoeh, dll
- Makan malam rasa kondangan
- Wayang suket
- 1000 Cangkir kopi gratis
- Camping ceria rasa aduhai, dan masih banyak lagi.


Kalau kalian follow instagramku @ichii_holmesz , disana kalian akan lihat beberapa cuplikan kegiatan Air Bicara. Ya harap maklum ya video nya main masukin aja, yang penting mencangkup semua lah 😁 Semoga dengan acara ini, kesadaran akan menjaga sumber air makin tumbuh.

Yang penting mulai dari diri sendiri! Sadar akan lingkungan. Sok atuh, ayok yang jegeg , yang bagus, mulai dari jangan buang sampah sembarang apalagi buang di sungai.

Oiyaaa, yg bikin seneng lagi, tanggal 1 Oktober sekaligus merayakan International Coffee Day. Banyak kopiiiii, gratis pulaa 💦 uunch banget dah. Bayangin deh, live music senja, ditambah kopi + pasangan, uuuugh... Sadeeees abeees dah #melted dah.


Baru nyadar foto ini kayak Before - After nya Minus Family.
◾ Bapak (kaos ijo) + Ibu (kaos kuning) itu suami istri, dan Bapak (kaos abu) itu temwn mereka yang sering mbolang bareng.


◾ Sama kan kayak Ginjur + Saya, ya sementara statusnya masih pacaran (semoga statusnya segera berubah kayak Bapak Ibu itu 😂) ➕ ada Kemprot yg jadi partner in crime.


Disini kita ketemu Mbak Reni, Mas Anang, dkk yang temennya itu pada lucu. Pasti ngakak dah kalo ngobrol sama mereka.

Perform dari @nicolasmoramusic

Kita lagi minum kopi gratiiis.

Lagi lepas bibit ikan bareng temen-temen @wildwaterindonesia.malang

Lagi upacara Hari Kesaktian Pancasila

Lagi makan mie organic nih

Seneng kalau lihat suami istri yg ngajak anaknya gitu. Anaknya di biarin main air, lepas bibit ikan, dibiarin kotor-kotoran 😚 Deeehh, jadi baper, haaha.

Ada juga para suhu yg sudah #expert di pendakian. Ketemu orang baru juga, sharing perjalanan, dan berbagi makanan pastinya 😘. Ginjur malah ketemu sama sodara setanah lahirnya 😁. Tapi Kemprot kok belum ketemu sama jodohnya ya? Wkwk #peace .

Air Bicara, Mengalir Luar Biasa.
30 September - 1 Oktober 2017
Coban Talun - Batu


air bicara , save hulu brantas , save brantas , gerakan bersih sungai , palska , coban talun , wisata batu , malang , event malang , gathering

11 July 2017

Yuhuu, ini dia behind the scene selama mbolang di Pekalongan, mulai berangkat sampai pulang. Mau dibuang sayang, jadi ditulis aja disini, mumpung ingatan masih fresh.

1. Tiket Kereta Api Dhoho Penataran
Ya ampun, saya baru pertama kali ini naik kereta sendirian. Isi blanko sendiri, pesen sendiri, naik sendiri dari Stasiun Lawang ke Stasiun Gubeng (Surabaya) dijalan gak bisa bobok 😤. Nah pas sampai di stasiun, si Kemprot turun Gubeng Baru dan saya di Gubeng Lama. Muter-muter deh, wkwk.

2. Tiket Kereta dari PKL - SBY Habis
Pas habis makan malam, baru ingat kalau belum beli tiket pulang. Dibukalah aplikasi KAI, My God! KA tgl 7 Juli habis. Padahal kemarin cek masih ada 200-an kursi. Jadilah beli yg tgl 8 Juli, nambah sehari deh di Pekalongan 😁

3. Suhu Gunung Paling Dingin
Pas di Prau, saya benar-benar kedinginan. Sebelumnya, sedingin apapun itu, saya pasti keluar tenda untuk melihat sunrise. Tapi kemarin saya mati kutu, dingin ngets!! Suhu dipuncak sekitar 2°Celcius , bisa minus saat dini hari.

4. Kabut Tebal
Turun dari kawasan Dieng, kami disambut kabut tebaaaaal. Jarak pandang minim, sekitar 5 meter lah. Haduu, sepanjang perjalanan doa terus, selain meminta keselamatan, saya juga berdoa semoga tidak kram perut. Sampainya di daerah sayur-sayur, suhu mulai hangat dan terjadilah 'banjir bandang' sampai gak berani duduk 😅

5. Gak Berani Pakai Celana Pendek
Pas dirumah, saya sungkan mau pakai celana pendek. Saya lihat sekitar, yg perempuan kalau gak pakai daster, ya pakai rok atau celana panjang. Saya sempat bertanya Kemprot, kami juga bingung. Ini antara udara dingin sehingga gak pakai celana pendek, apa memang gak ada perempuan yg pakai celana pendek? Jadilah celana saya masih tersimpan rapih di dalam tas, haha.
Pelajaran : Nyo Sanyo, kalau mau mbolang dipelajari dulu Kota yg mau disinggahi ya. Bukan cuma Kota Batik, Pekalongan juga Kota Santri 😫

6. Ketemu Ceweknya Ihya
Namanya Vika. Mbak nya itu kecil, mungil gitu. Suaranya pelan banget. Cewek banget lah. Ya ampun, berasa brutal banget gue jadi cewek =_= . Ini belum ketemu ceweknya Mas Andi atau Lukman. Beuh, bisa berasa jadi kerak nasi gosong di nesting nih 😂😂 Abang, yg sabar ya wanita mu seperti ini Bang. Abang sih ngajakin ke Gunung, jadi nagih kan 😘

7. Ibunda Tuan Rumah yg Super Baik
Ibu nya super duper baik. Udah anggap kami sebagai anak sendiri. Makan gak pernah telat, masakannya enak-enak. Walaaah, jadi betah. Oh ya, baca juga Kuliner Khas Pekalongan klik disini. Tetangga sekitar juga welcome banget sama kami. Di ajak ngobrol, berbagi cerita. Berasa dirumah sendiri.

8. Ngidam Jus
Susah cari jus, padahal di sekitar stasiun. Sebenernya ada yg jual, tapi jualnya di rumah makan. Saya pingin belinya yg di gerobak gitu. Akhirnya saya jalan-jalan. Modus sih, pingin jalan sekitar stasiun, hehe.

9. The last, WE HAVE A GREAT DRIVER!
Driver kami sungguh luar biasa. Diantar kemana aja pokoknya. Dijemput di Stasiun Pekalongan, di jamu di Home Sweet Home Mas Andi, Lukman & Kiki, Otw Gunung Prau, Explore Dieng, beli oleh-oleh, sampai balik lagi ke Stasiun Pekalongan. Mereka kereeen!!


They are a great guide too! Especially Lukman, a guy who becomes my driver. Maap yak, kalau saya tanya ini itu. Maklum, selain saya yg memang belum tau, itu juga jadi bahan untuk blog saya. Saya juga suka ngantuk kalau di jalan, untung jalannya sedikit ekstrim, gak jadi ngantuk. Ada juga, Anis namanya. Dia suka banget cerita, kasih tau ini itu. Good job vroh!

Baca cerita pendakian kami di Gunung Prau baca disini

Thank you so much, Mas Andi, Lukman, Kiki, Anis, Dayat and Slamet. Will be nice to see you again.

- with love, Sonya.

Jangan lupa tonton video nya :

pekalongan , wonosobo , dieng , explore dieng , gunung prau , guide , porter gunung , cerita gunung , pendaki pemula , share cost , keluarga minus , keluarga gunung prau


18 June 2017

Selamat datang di Kota Blitar 😊
Blitar adalah salah satu kota yg tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, lahir dan besar di kota ini. Ada yang tau dimana Beliau tinggal?

Ir. Soekarno, atau lebih akrab dipanggil dengan sebutan Bung Karno menghabiskan masa kecilnya di Istana Gebang. Istana Gebang terletak di Jalan Sultan Agung No.69 , Sanan Wetan , Kota Blitar. Sekitar 2km dari Makam Bung Karno.

Ruang Tamu
Dirumah ini benar-benar penuh kenangan akan sosok Sang Proklamator. Kita bisa melihat Kamar tidur, Meja kerja, dan foto-foto Bung Karno kala itu. Setiap sudut ruangan di penuhi oleh perabotan jadul khas jaman Kolonial Belanda.

Ruang Tengah

Dibagian belakang terdapat 'pawon' atau dalam bahasa Indonesia 'dapur'. Ada tungku masak yg masih aktif digunakan oleh pengolah Istana Gebang. Ada juga sumur yang masih mengalirkan air jernihnya.

Dibagian samping terdapat Balai Kesenian dan garasi mobil milik Bung Karno. Biasanya sih dibuat selfie gitu.

Balai Kesenian
Mobilnya Bung Karno
Ini mobil staff Istana Gebang, masih sering digunakan.
Oh ya, setiap tanggal 6 Juni, dirumah ini diselenggarakan haul dan acara kesenian, seperti Wayang, untuk memperingati hari jadi Bung Karno.

Diteras Istana Gebang menikmati angin sepoi

Kalau ke Blitar, jangan lupa mampir ke Istana Gebang yah 😊
wisata blitar , istana gebang bung karno , rumah masa kecil bung karno , kota blitar , proklamator republik indonesia , presiden pertama republik indonesia

07 June 2017

Hello walkers!! Butuh hiburan ditengah hiruk pikuk kota metropolitan? Yuk yuuuk ikut aku ke TRANS STUDIO MINI SURABAYA.

Kalian pasti udah tau dong Trans Studio Mini ini? Bener bangeeet, tempat ini adalah duplikat dari Trans Studio Bandung tapi versi mini. Hampir seluruh wahana nya sama, cuma size nya di perkecil. Yaaa, namanya juga mini. Adanya juga Minnie si tikus, bukan Minnie si gajah, haha.. apaan sih 😂

Trans Studio Mini ini beralamat di Jalan Raya Kalirungkut No.25 , Rungkut, Surabaya. Sekitar 30 menit dari Kantor RRI Surabaya.

Tempat hiburan ini mengusung tema 4 in 1, dimana kalian bisa Shopping, Nonton Bioskop, bermain Wahana dan Kuliner di satu tempat. Bentuknya seperti mall pada umumnya, tinggal masuk ajah, terus wahananya terletak di lantai paling atas. Ini diaaaa... Langsung di sambut dengan Jurassic.


Untuk menggunakan atau naik wahana yg tersedia, kalian harus membeli Kartu Transmart + top up saldo. Harganya mulai Rp 50.000 isi saldonya Rp 55.000. Aku beli yg 100rb, isi saldonya 115rb. Setelah punya kartu ini, tinggal gesek deh.


Roller Coaster Trans Studio (mini) ini sumpah bikin merinding disco! Haha, teriak terus sepanjang perjalanan 😁. Ada bagian yg mengarah keluar gedung, jadi pengguna jalan di luar gedung bisa melihat penumpang Roller Coaster yg berteriak-teriak. Hmm, yg mini aja begini rasanya, gimana kalau di Trans Studio Bandung ya?



Banyak spot fotonyaaaa.. Silahkan berfoto sepuasnyaaaa 🙌 Ini aja cuma sebagian yg aku foto.




Ada juga game favorit aku nih : TEMBAK-TEMBAKAN 😂 haduu, aku pakai bahasa apa sih..


Kalo Abang sukanya main Moto GP

Sisa saldonya dihabisin buat main game ini sampe tangan berasa gempor (pegal-pegal). Senapannya itu loh berat, wkwk. Yang penasaran, langsung ajaaah cuuusss ke Trans Studio Mini Rungkut - Surabaya.

Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat 😊


trans studio surabaya , trans studio bandung , trans studio , transmart , bioskop trans , alamat trans studio mini , tiket trans studio rungkut surabaya

Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers