24 January 2018

Hai Walkers! Welcome back to my blog!
Kali ini aku mau sharing sedikit nih tentang pelembab wajah yang akhir-akhir ini aku gunakan. Aku tuh paling sensitif sama yang namanya skincare buat wajah. Harus extra selektif deh pokoknya. Dan produk yang kali ini aku gunakan adalah PIXY White Aqua Gel Cream - Day Cream.


Nah, aku kan subscribe youtube Kak Suhay Salim, di youtube Kak Suhay lagi pakai Pixy day cream ini. Tertariklah aku buat beli karena pelembab Wardah ku sudah habis. Entah kebetulan tipe wajah ku yang sama dengan Kak Suhay atau gimana, eh ternyata cocok. So, check this out!


PRICE
Aku beli dengan harga sekitar Rp 32.000,- untuk 18 gram. Harganya agak lupa juga sih. Kalau mau yang kemasan besar juga ada kok. Maklum, takut banget kalau gak cocok, jadi beli yang kecil.



PACKAGING
Kemasannya kayak gini ya. Kombinasi warna putih - silver dengan tulisan hijau. Kalian bisa lihat sendiri. Cakep banget deh menurutku. Looks elegant right?




PIXY White Aqua Gel Cream ini ada Day dan Night nya. Aku baru pakai yang Day dulu, masih takut gak cocok (lagi) cyiiin. Day cream ini juga sudah mengandung SPF 30 & PA+++ jadi praktis untuk digunakan sehari-hari. Gak perlu pakai sunscreen lagi.




REVIEW
Pertama kali di aplikasikan ke wajah, gel nya berasa adem gitu. Nyess!. Gak ada rasa lengket dan bisa dibilang cepat menyerap diwajah. Ada sedikit bau alkohol juga.

Kalau dipakai gel aja, ada efek sedikit glowy di wajah. Tapi kalau sudah ditimpa foundation atau bedak efek glowy nya juga ilang.

Untuk fungsi mencerahkan, aku kurang bisa merasakan. Soalnya aku cuma pakai Day cream - PIXY White Aqua Gel Cream aja. Mungkin kalau kalian pakai satu rangkaian Pixy White Aqua, hasilnya bisa lebih cerah.


Well, ini review dari aku, semoga membantu 😊


23 January 2018

Hai, Walker! Hari ini aku mau cerita sedikit nih. Tapi bukan tentang make-up, skincare atau mbolang ya.

Hmm, entahlah gimana aku memulainya. Yang jelas hari ini, tanggal 22 Januari 2018, Abang dipindah tugaskan ke RRI Jakarta Pusat. Abang berdua sih sama Aris, temen seperjuangan sedari kuliah.


Seneng? Iya lah.
Sedih? Iya juga.
Galau? Banget.

Tau kan gimana gak enaknya punya rasa antara senang dan sedih? Sisi positifnya, kalo di Jakarta peluang untuk lebih berkembang, berkarya & posisi kerja pun bisa ter-explore dengan baik. Apalagi disana sudah disediakan PC yang sudah mumpuni.

Disisi lain, aku juga seeeedih banget, ditinggal. Bakal susah buat mbolang lagi. Gak ada yang anter kirim paket + ambil barang. Terus kalau order barang dari luar negeri pun sekarang bingung, mau dikirim ke alamat mana. Sedangkan kalau dikirim ke rumahku ongkirnya mahal banget karena alamat Kabupaten.

Belum lagi aku juga belum dapet kerja, meski dari online bisa dibilang cukup lah. Jadi kalau pas lagi sepi orderan, terus Ibuk gak ada pesanan catering, hmm, dirumah ya gabut. Tapi kadang ya ada aja kerjaan yang aku lakuin, biar gak gabut 😁

Kalau Abang sih gak masalah aku gak kerja. Banyak juga kok istri yang gak kerja. Penghasilan dari suami pun cukup, asal selalu bersyukur. Dan gak sedikit pula mereka yang suami-istri punya penghasilan gede tapi anak mereka tidak mendapat kasih-sayang yang cukup dari orang tua. Akhirnya si anak jadi gak bener.

Pertama dapat kabar ini sih, biasa aja. Tapi pas ketemu Abang, tiga hari kepala tuh pusing. Susah tidur, sampai akhirnya flu + batuk sampai sekarang. Sempet sebel juga, kenapa sih harus dipisahkan jarak yang lebih jauh lagi?

Nangis? Ya pasti lah.

Tapi ya gimana ya, awal tahun ini tuh aku emang udah bilang ke Tuhan, kalau aku sudah pasrah aja. Sejalan-jalannya aku bakal jalanin. Eh, dapet ujian ini nih.

🎈 Semoga ujian ini adalah ujian kenaikan 'tingkat' yang dapat meningkatkan kesabaran, kepasrahan, kepercayaan dan keyakinan kami berdua kepada kuasa Tuhan.
🎈 Semoga di Jakarta, Abang cepet bisa diangkat jadi PNS.
🎈 Semoga rejeki Abang makin lancar, biar cepet nikah, wkwk.
🎈 Semoga dalam jarak ini, bisa saling introspeksi diri menjadi yang lebih baik untuk satu sama lain.
🎈 Semoga apapun yang kami inginkan, bisa terwujud tahun ini.
Amin.

14 January 2018

Hai Walkers! Gimana kabar kalian? Pasti baik dong. Sesuai dengan judul artikel ini, kali ini aku mau sedikit cerita soal masak-memasak nih. Haha, ngakak dulu deh 😂


Jadi gini, 2 hari yang lalu aku dan Abang p ke Hypermart Malang Town Square (Matos) untuk belanja pesanan Ibu aku. Nah sampai dibagian roti, si Abang bilang "Eh aku belum pernah makan roti panjang yang itu" sambil nunjuk Roti Perancis.

Terus aku mendekat ke roti tersebut, lihat harganya, eh ternyata murah. 1 biji Roti Perancis cuma Rp 10.900. Singkat cerita aku beli roti itu terus pulang ke rumah.

Sampai dirumah, si roti panjang pun udah dicemil sama Abang dan adikku jadi tinggal setengah. Pas itu aku buka kulkas mau masak susu segar, eh lihat bahan di kulkas ada sosis potong, ayam potong, sama ada bawang bombai. Langsung kepikiran buat Bruschetta.

RESEP
- Roti perancis
- Sosis potong
- Ayam yg sudah dikukus, potong kotak
- Bawang bombai
- Bawang putih
- Garam
- Merica
- Oregano
- Saus tomat
- Saus sambal
- Sedikit maizena
- Keju

CARANYA :
1. Tumis bawang putih dan bawang bombai sampai harum.
2. Masukkan sosis dan ayam sampai hampir matang.
3. Tambahkan saus tomat, saus sambal, garam dan merica secukupnya. Sampai rasanya pas dilidah.
4. Masukkan maizena cair. Tunggu mengental. Sisihkan.
5. Potong roti melintang.
6. Tuangkan saus yang sudah jadi diatas roti. 
7. Tambah keju dan oregano secukupnya.
8. Masukkan ke dalam oven ±15menit.

Setelah tumisan matang, aku mulai potong rotinya. Daaan aku salah potong 😒 Harusnya dipotong melintang, miring, setebal kira-kira 1-2cm. Tapi gak tau kenapa aku potong bagian tengah roti, terus aku potong roti jadi 7 bagian.

Tarraaa ini dia hasilnyaaaa...


Jadi kayak pizza ya? Hahaa, jadi ngakak sendiri dah. But the taste is very good!


Beneran mirip Bruschetta di Cafe langgananku. Orang rumah juga pada suka. Langsung ludes!

Ya gak apa, yang penting niatnya baik mau bikinin cemilan buat Abang 😁

05 January 2018

Welcome January! Hai Walkers!
Gimana gimana? Kemarin long weekend malam tahun baru kemana aja nih? Kalau aku sih dirumah aja soalnya jalanan pada macet parah. Jalan arteri Malang - Surabaya udah kayak show room mobil sedunia. Mobil tipe apa aja ada semua, tinggal pilih. Bayangin deh, mau ke pasar aja 30 menit. Padahal biasanya 10 menit aja udah sampai ~~~ curhat.

Hai pembaca setia! Hari ini aku bakal sharing pengalamanku memakai St. Ives Apricot Scrub Fresh Skin.


Udah tahu dong ya, kalau St. Ives Apricot Scrub Fresh Skin ini dinobatkan sebagai scrub Nomor 1 di America dan memenangkan Readers' Choice Award Winner Allure The Beauty Expert 2013. Betewe, sepertinya ini skincare pertamaku dari Amerika deh, haha. Kan biasanya aku pakai dari Korea #ngakak sendiri. Apa hubungannya coba.

Aku ini tipe orang yang males yang namanya facial ke salon. Bukan males berangkat atau keluar kocek lebih, tapi karena aku males antrinya itu lo. Bisa sampai berjam-jam. Jadi aku lebih pilih beli bahan-bahan untuk facial sendiri.


PRICE
Harga St. Ives Apricot Scrub Fresh Skin Rp 85.000 untuk 170 gram. Harga terjangkau banget kan?


PACKAGING
Kemasannya bentuk tube warna putih bergambar Apricot. Ada tulisan FRESH SKIN (hijau) yang berarti menyegarkan.



Usut punya usut, untuk St. Ives Apricot sendiri ada berbagai varian, yaitu BLEMISH SKIN (orens), TIMELESS SKIN (ungu) dan SENSITIVE SKIN (pink). Nah, awalnya mau beli yang Blemish Skin untuk kulit berjerawat tapi selalu aja habis. Jadi beli yang Fresh Skin deh.

credit : Google

Varian lainnya juga banyak kok, ada :
1. Oatmeal - Nourished & Smooth
2. Green Tea - Blackhead Clearing
3. Pink Lemon and Mandarin Orange - Even & Bright

credit : Google


TEXTURE
Namanya juga scrub, St. Ives Apricot Scrub Fresh Skin teksturnya krim kental + bulir-bulir scrub yang lumayan besar. Warnanya agak sedikit coklat. Wanginya juga enak, seger gitu. Produk ini juga Oil free, Sulfate free, Paraben free, Hypoallergenic, Dermatologist tested dan Non-Comedogenic.


St. Ives Apricot Scrub Fresh Skin merupakan salah satu Deep Exfoliator Scrub. Jadi jangan sering-sering pakai ya, cukup 1-3 kali dalam seminggu.


HOW TO USE
Caranya gampang banget loh :
1. Bersihkan wajah pakai cleanser atau micellar water.
2. Tutup wajah dengan handuk hangat ±5 menit.
3. Ambil scrub secukupnya.
4. Ratakan diwajah dan gosok perlahan sampai menurut kalian cukup.
5. Bilas pakai air hangat lalu air dingin.

Nah cara diatas itu adalah caraku sendiri yah, hehe. Biar lebih maksimal bersihnya.


REVIEW
Pertama kali pakai St. Ives Apricot Scrub Fresh Skin ini langsung jatuh cinta. Uuugh! Sumpah! Komedo udah kayak ilang ditelan bumi. Wajah jadi halus lebih segar dan sedikit lebih cerah. Ini beneran lo ya, aku gak bohong. Semua yang aku review di blog ini adalah honest review. Kagak ada yang ngeendorse say, haha. Aku pernah baca di iklan salah satu olshop kalau model ternama Gigi Hadid juga pakai produk ini. Iya gak sih?

Review St. Ives Energizing Coconut & Coffee Scrub
bisa kalian baca disini 

Aku udah hampir sebulan pakai St. Ives Apricot Scrub Fresh Skin ini. Diwajah aman-aman aja. Dompet juga masih aman 😂 Karena eh karena, dengan kemasan 170 gram aku jamin, scrub ini bakal awet banget. Secara ya, sekali pakai cuma seuprit udah merata diwajah.

Btw, ada yang tau bentuk realnya buah Apricot gak sih? Pernah beli atau pernah pegang buahnya gitu? Mirip kayak digambar kemasan St. Ives Apricot Scrub Fresh Skin ini? Mirip sama buah kesemek gak sih?


Terima kasih sudah mampir di ichiiku.blogspot.com . Semoga bermanfaat. Kalau ada pertanyaan langsung aja komen dibawah yah 😊




04 January 2018

Halooo Walkers! Welcome to 2018!! Hai, seperti biasanya, awal tahun aku akan bikin resolusi ku dalam  satu tahun kedepan. Yaa, bisa dibilang telat sih, ini aja udah tanggal 4 Januari ya kan? Haha, whatever, daripada gak sama sekali kan?


Apa sih pentingnya resolusi 2018?
Resolusi alias goal dalam satu tahun itu menurutku penting banget. Dimana dalam satu tahun kedepan hidup kalian akan lebih terarah. Jadi kalian maunya gimana, mau apa, insyaAllah bisa tercapai kalau kalian menentukan poin-poin penting. Intinya itu lebih bermakna gitu loh.

Alhamdulillah resolusiku tahun 2017 sudah terpenuhi, so lets jump to my 2018 resolution!

Pertama, KHATAM AL-QUR'AN. Tahun ini aku pengen khatam membaca Al-Qur'an. Sebisa mungkin 30 juz sebelum bulan 10 (kalau bisa). Tapi kalau gak bisa, harus khatam maksimal sampai tanggal 31 Desember 2018. Semangaaat!


Kedua, MENDAKI ARGOPURO. Entahlah, dari sekian gunung, tahun ini aku pengen banget mendaki gunung dengan trek terpanjang di Pulau Jawa. Gunung ini relatif sepi karena peminatnya sedikit. Dan hanya sedikit dari mereka yang rela menghabiskan waktu hampir 5 hari hanya untuk berjalan. Semoga sajaa ya, MINUS FAMILY are you ready for it!?


Ketiga, OLAH RAGA. Olah raga disini aku fokuskan untuk perutku yang mulai buncit haha 😂 Aku sudah punya video tutorial ,engecilkan perut. Sudah aku lakukan, tapi gak rutin sih. Padahal aku gak gendut, masak iya perut buncit? So, tahun ini harus mulai rutin guys!


Keempat, AKTIF WEBSITE & BLOG. Aku menargetkan dalam satu tahun ada 60 artikel yang aku terbitkan. Jadi perbulannya ada 5 artikel untuk kalian, hehe.  Untuk website aku ada dnuthsoftlens.id yang masih baru banget, jadi butuh utak-atik dan belajar tentang wordpress.


Kelima, NIKAH. Ya, tahun 2018 ini usia ku akan menginjak seperempat abad. So, aku merasa bahwa aku sudah siap untuk menjadi seorang istri dan membina rumah tangga. Tapi, kalau poin kelima ini sebenernya opsional juga ya. Jadi bisa iya, bisa enggak, hehe.


Keenam, KERJA. Iyaps, poin terakhir ini aku mau kerja lagi. Tahun kemarin sih udah kerja 3 bulan, sebenernya kerjaannya enak, Product Consultan gitu. Ketemu pelanggan, melayani pelanggan, perhitungan budget, dll , dan itu tuh aku banget. Tapiiiiii Bos nya yang kurang enak. Masak iya aku disuruh bersihin ruangan kerjaku + sebagian dari rumahnya dia? Terus ada lembur gaji juga gak nambah, Gak banget kan???

Dirumah pun aku juga gak nganggur, masih ada online shop, ada juga catering Mbak Woro yang Alhamdulillah, tiap hari ada aja yang order.

Hei! Nggak kerja itu nggak apa. Asal tetap berpenghasilan! Hanya saja, aku sungguh lelah sama mereka yang suwombong karena udah kerja. Kadang juga menyepelekan aku. But, it's Ok, sometimes I ignore them. Hei, I am not living for them. I am living for my self and some people who love me.

Buat aku, resolusi itu bukan seberapa besar tujuannya, bukan seberapa keren 'kedengarannya'. Tapi lebih ke 'ingin seperti apa kita kedepannya'. Gak perlu muluk-muluk, yang penting resolusi tercapai. Daripada buat resolusi keren bin nyeleneh tapi gak tercapai, mending yang sederhana aja tapi target terlampaui.


So, Bismillahirrohmanirrohim, I am ready for 2018!

Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers