25 September 2019

Hi Walkers!
Kali ini aku akan review sedikit tentang lip paint lokal yang lagi naik daun yaitu Shannen Creamy Lip Paint. Lip paint ini hadir dengan 10 warna.

01. Watermelon
02. Cherry Bomb
03. Red Wood
04. Frenchrose
05. Wanderlust
06. Slay Burgundy
07. Irish Brown
08. Ballet Slipper
09. Sand Castle
10. Sweet Ginger


Shannen Creamy Lip Paint diklaim memiliki tekstur ringan namun tahan lama. Produknya diperkaya dengan pomegranate, green acai berry, serta perlindungan dari sinar matahari. Dan yang paling penting adalah Shannen Creamy Lip Paint sudah ada BPOM nya loh. Jadi 100% aman digunakan 😊


Shannen Creamy Lip Paint dibanderol dengan harga Rp 129.000,-/pc tapi kalau kalian beli di e-commerce seperti Shopee, Lazada, dll, harganya nggak sampai 100ribu loh.

Disini aku punya 4 warna guys, ini review nya :



01. Watermelon


03. Red Wood


09. Sand Castle


10. Sweet Ginger


Dari ke-empat warna ini, yang paling paling paling aku suka adalah nomor 09. Sandcastle. Warna nude brown bikin MLBB banget lah. Warnanya juga wearable dimanapun dan kapanpun. Kedua adalah nomor 03. Red Wood. Warna deep red ini bikin wajah makin seger guys, bikin look bold makin mantul say. Kadang aku ombre dengan nomor 10. Sweet Ginger.

Lip paint Shannen ini menurutku tahan lama loh. Buat makan apa aja tetep stay on dibibir. Belum lagi formulanya yang ringan, berasa gak pakai apa-apa 😁

So, buat kalian kalian yang suka pakai lip cream dan sejenisnya, Shannen Creamy Lip Paint ini rekomen banget buat kalian!


.

14 September 2019

Hai Walkers!
Di kehamilanku yang pertama ini, aku excited banget. Bener-bener cari info sebanyak mungkin untuk memaksimalkan tubuh ini demi janin yang ada dirahimku.

Salah satunya dengan mengikuti PRENATAL GENTLE YOGA atau yoga kehamilan.

Bersama Bidan Novita dan Bidan Catur

Berseluncurlah aku di Google dan Instagram, cari info dimana tempat yang menyediakan yoga kehamilan. Pertama kali aku tahu di Instagram @bidankita oleh Bidan Yessie tapi lokasinya di Klaten, Jawa Tengah. Kepo terus isi IG nya, terus aku cari pakai hastag #prenatalyogamalang ketemu instagram @bidanpapat oleh Bidan Catur.

Setelah baca-baca semua postingan, di @bidanpapat menyediakan Prenatal Gentle Yoga dengan dua kelas : Single Class dan Couple Class. Single class sendiri terbagi menjadi dua yaitu Kelas A : 20-30 minggu dan Kelas B : 31-40 minggu.


Saat usia kandungan menginjak 16 minggu, aku sudah aktif jalan santai disekitar rumah. Kata orang tua "Pokoknya kalau hamil itu jangan malah males. Tetep gerak". Oke siap komandan, hehe 😁

Memasuki usia kandungan 20-24 minggu, sudah ngebet banget yang namanya ikut yoga, tapi waktunya masih bentrok sama acara dirumah. Entah pengajian RT, 17-an (Agustus) lah, gerak jalan sehat, pulang ke rumah mertua, dan lain sebagainya. 

Sampai akhirnya aku lihat postingan @bidanpapat ada kelas yoga di Lawang. Langsung dong gercep daftar ke nomor Whatsapp yang tertera.

Daaan tibalah di hari H..
Saat datang, Bidan Novita @rumahyogabunda (yg ternyata kakak kelasku di Smanela) melakukan pengecekan tensi Bumil, berat badan Bumil, dan cek detak jantung Debay (DJJ).


Terus ngobrol-ngobrol sebentar, langsung deh Yoga. Instruktur Yoga oleh Bidan Catur @bidanpapat. Yoga kehamilan ini terbagi menjadi 3 tahap :
1. Pemanasan + afirmasi positif untuk ibu dan debay.
2. Gerakan inti, mulai dari gerakan duduk, berdiri, berlutut, dll.
3. Pendinginan + afirmasi positif untuk ibu dan debay.

Sesi Yoga pun selesai, yey! Meski gerakan yoga itu sederhana, tapi ketika dilakukan dengan tepat, ternyata bikin keringetan loh say 😁


Seneng banget bisa ikut Prenatal Gentle Yoga @bidanpapat & @rumahyogabunda. Manfaat yang bisa langsung aku rasain itu badan bener-bener fresh, seger lagi. Habis yoga tuh gak capek, gak pegel. Belum lagi ditambah manfaat bisa mengoptimalkan posisi janin. Oh ya, sampai lupa.. Pas tahap afirmasi, debay ku aktif banget, tendangannya kerasa banget sampai perut gak berbentuk, lagi kungfu kali ya 😂

Gak cuma sampai disitu, ilmu gerakan yoga yang dianjarkan bisa dilakukan dirumah loh. Seperti gerakan Cat and Cow Pose dan Knee Chest yang jadi favoritku di rumah.


Yuk seluruh Bumil yang baca artikel ini, kita harus memberdayakan diri sebaik mungkin demi KELAHIRAN BAYI yang NYAMAN dan MENYENAGKAN.

Salam hangat 😊

06 September 2019

Hai Walkers!
Alhamdulillah minggu kemarin aku baru saja melaksanakan acara Mitoni 7 bulan usia kehamilanku. Ya Allah, beneran masih susah percaya kalau jabang bayi yang ada dirahimku sudah beranjak 7 bulan :') 

Mitoni, Tingkeban, atau Tujuh bulanan merupakan suatu prosesi adat Jawa yang ditujukan pada wanita yang telah memasuki masa tujuh bulan kehamilan. Mitoni sendiri berasal dari kata “pitu” yang artinya adalah angka tujuh. Meskipun begitu, pitu juga dapat diartikan sebagai pitulungan yang artinya adalah pertolongan, dimana acara ini merupakan sebuah doa agar pertolongan datang pada si bunda yang sedang mengandung. Selain mohon doa akan kelancaran dalam bersalin, acara mitoni ini  juga disertai doa agar kelak si anak menjadi pribadi yang baik dan berbakti. ( sumber : klik disini )

Kalau sesuai dengan adat Jawa Kuno, prosesi Mitoni ini cukup panjang, kurang lebih seperti :
  1. Sungkeman : Calon ibu dan ayah melakukan sungkeman kepada kedua orangtua guna memohon doa restu untuk keselamatan dan kelancaran pesalinan.
  2. Siraman : Bertujuan untuk menyucikan secara lahir dan batin sang ibu dan calon bayi. Dengan balutan kain batik, sang ibu akan duduk dan disiram dengan air siraman yang telah ditaburi kembang setaman. Dipandu oleh seorang sesepuh atau orang yang bertugas memimpin jalannya prosesi ini, tujuh orang terpilih akan menyiram sang ibu menggunakan gayung dari batok kelapa. Prosesi siraman dimulai dari orang yang paling tua di keluarga, kemudian dilanjutkan dengan yang lainnya.
  3. Ngrogoh Cengkir : Cengkir berarti tunas kelapa, sebagai simbolisasi cikal bakal bayi yang akan menjadi manusia dewasa kelak. Cengkir berjumlah dua buah, diambil oleh sang ayah, untuk selanjutnya dilaksanakan ritual brobosan (meluncurkan)
  4. Brojolan atau Brobosan : Sang ayah akan meluncurkan dua cengkir dari balik kain yang dipakan sang ibu. Cengkir atau kelapa muda yang dipakai sebelumnya telah dilukis Dewi Kamaratih melambangkan bayi wanita jelita dan Dewa Kamajaya melambangkan bayi pria rupawan.
  5. Membelah cengkir : Kemudian, sang ayah membelah cengkir atau kelapa muda sebagai simbol untuk membukakan jalan si jabang bayi agar lahir pada jalannya.
  6. Pantes-pantesan : Dalam prosesi pantes-pantesan, sang ibu akan berganti busana atau memantas-mantas busana sebanyak tujuh kali. Nantinya, undangan akan serempak menjawab tidak pantas sampai busana ke-6. Barulah busana yang ke-7 akan dipakai ibu. Ini menjadi salah satu ritual unik dalam prosesi Mitoni.
  7. Angrem : Ibu dan ayah menirukan gaya ayam yang mengerami telur dan berkokok keras, sebagai lambang tanggung jawab calon ayah atas kehidupan dan kesejagtreraan sang calon bayi dan ibunya.
  8. Potong tumpeng : Sebagai ungkapan rasa syukur bahwa selamatan tujuh bulanan telah dilaksanakan dengan lancar.
  9. Pembagian Takir Pontang : Takir pontang adalah wadah untuk menyajikan makanan yang terbuat dari daun pohon pisang dan janur dan dibentuk menyerupai kapal. Bentuk takir pontang bermakna bahwa sang calon orangtua harus siap mengarungi bahtera rumah tangga layaknya kapal di lautan. Hidangan yang sudah diletakan pada takir pontang pun diberikan sebagai suguhan dan ucapan terima kasih dibagikan kepada para sesepuh yang menghadiri upacara.
  10. Jualan Dawet dan Rujak : Menghidangkan makanan kesukaan orang hamil berupa rujak yang dibuat dari tujuh macam buah-buahan segar. Orang yang mau menerima dawet atau rujak dari sang ibu, harus membayarnya dengan sejumlah uang sebagai syarat. ( sumber : klik disini )


Sepanjaaaaang itu saudara.... tapi karena keluargaku sudah mengikuti perkembangan zaman dan tidak terpaku dengan adat Jawa, jadi dirumah hanya mengadakan pengajian dan membagikan jajanan + nasi kotak.

Isi jajanan acara Mitoni, antara lain :



Wajib : Jenang procot, Pala pendhem (singkong, kacang, ketela), Pisang rebus dan Rujak gobet (rujak serut).
Tambahan : Kue lumpur dan Kelepon (ini sesuai selera ya, bisa ditambahkan atau tidak).

Nasi kotak acara Mitoni :


Nasi putih, Urap-urap sayur, Orem-orem tempe tahu, Rempeyek kacang, Rempeyek teri, dan Ayam bakar (sesuai selera).


DIRUMAH SUAMI - JEPARA
Dirumah suami juga diadakan acara Mitoni. Rangkaian acaranya adalah :
1. Doa-doa (pengajian)

2. Siraman
Karena disini masih ada sesepuh, acara siraman ini pun dihitung menurut perhitungan Jawa. Menurut perhitungan, acara siraman dilaksanakan tepat jam 4 sore dengan posisi menghadap sinar matahari. Aku menggunakan kain jarik yang dililitkan ke tubuh.

3. Ngrogoh Cengkir
Suami mengambil dua buah cengkir yang sudah digambari lakon pewayangan.

4. Brojolan
Disini sesepuh memberikan satu butir telur ayam kampung kepadaku, lalu diluncurkanlah telur ayam kampung dari dada dibiarkan jatuh. Katanya, kalau telur pecah maka bayi yang dikandung adalah perempuan. Sebaliknya, kalau telur tidak pecah maka bayi yang dikandung adalah laki-laki. Dan ternyata telurku tidak pecah, hehe.

5. Membagikan nasi dan jajanan
Kalau isian nasi hampir sama sih, cuma ditambah mie aja. Yang unik adalah tempat jajanan ini.


Bagiku, tujuan dari acara Mitoni ini adalah meminta keselamatan ibu dan jabang bayi saat melahirkan dengan bantuan doa saudara dan tetangga. Aku pun juga berdoa dan ikhtiar untuk menjaga pola hidup sehat, seperti makan asupan gizi seimbang dan olah raga ringan untuk ibu hamil. Bismillah, semoga lahiran lancar, gangsar dan tidak ada kendala, Aamiin.


Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers