28 July 2018

Hai Walkers!
Ketemu lagi sama blog ini guys. Masih inget kan, kemarin aku sempet menghabiskan waktu di Jepara bersama Abang tercinta. Selain menikmati panorama pantainya yang ketjeh gilak, aku juga nyempetin kuliner dong.

Penasaran sama apa aja yang sudah aku icip-icip? Check this out!

1. SEAFOOD
Gratis say, dimasakin Ibu mertua 😘


Sampai rumah Abang, Ibuk langsung masak cumi + kepiting + ikan laut segar buat akuuuuu. Ya ampun, emang beda banget rasanya seafood yang baru ditangkap terus langsung dimasak. Enaaaaak banget!





2. ADON-ADON CORO
Harga Rp 3.000,-


Lucu banget kan namanya, haha. Adon-adon coro ini lebih tepatnya adalah minuman hangat guys. Menurut lidah perasaku, minuman ini terbuat dari santan yang dicampur dengan gula merah, jahe dan bahan lainnya. Ada kelapa muda sebagai topping. Mirip kuah Kolak tapi ada rasa jahe nya gitu.


3. ES PLERET
Harga Rp 3.000,-
Es pleret disini gak jauh beda seperti Es pleret yang aku beli di Blitar. Es berwarna pink dengan olahan ketan sebagai isiannya.


4. NASI GORENG
Harga Rp 9.000,-
Beda dengan nasi goreng di Malang, nasi goreng di Jepara hampir semua menggunakan kecap guys. Jadi warnanya coklat gitu. Kalau di Malang kan pakai saus tomat atau saus sambal.


5. KERANG
Harga Rp 10.000/porsi - Rp 25.000/porsi.


Saat malam menjelang, di Pujasera dekat Alun-Alun Jepara ada berbagai jenis kerang yang dijajakan. Kerang yang dijual antara lain Kerang darah (bukur), Kerang hijau, Kerang tiram, Kerang simping, dll. Jadi semua kerang sudah direbus setengah matang, terus kita tinggal request deh mau di masak apa. Mau pedes atau gak. Ada saus asam manis, saus lada hitam dan saus barbeque.


6. MIE AYAM IDA SAPUAN
Harga Rp 6.000,-
Beeeh, ini mie ayam legendaris banget. Rame banget dan laris abis guys! Harganya murce, porsinya juga lumayan.



Terus disini juga ada topping 'sundukan' alias sate-satean guys. Ada kepala ayam, sayap, ceker, sate usus, sate telur puyuh, sate jeroan, dll. Makan di warung Mie Ayam Ida Sapuan ini berasa sauna loh. Panas banget, haha.


7. TAHU GIMBAL
Harganya lupa, soalnya dibayarin 😁


Abang semangat banget pas ngajak makan Tahu Gimbal. Aku juga penasaran sama makanan yang satu ini. Aku mikirnya mirip Tahu Bakso atau Tahu Isi. Eeeh, ternyata mirip Tahu Telor di Malang. Ada pilihan nasi atau lontong, bumbu kacang, potongan kubis dan kecambah. Bedanya, di Jepara bumbu kacangnya pakai kecap bukan petis kayak di Malang dan ada irisan Gimbal diatasnya. Terus Gimbal itu apa dong? Gimbal itu rempeyek udang say.


8. NASI GANDUL
Harga mulai Rp 10.000,-


Nasi ini loh yang dijanjiin Abang... "Pokoknya kalau kamu ke Jepara, nanti harus makan Nasi Gandul"-. Kalau ini adanya di Pati guys. Aku mikirnya nasi ini dibungkus kecil-kecil mirip Sego Kucing gitu, eeeh tapi ternyata salah besar. Dinamakan Nasi Gandul karena nasinya 'nggandul' alias tidak menyentuh piring. Jadi nasinya itu dialasi dengan daun pisang, biar lebih sedep kali ya.

Rasanya mirip Kare, tapi ada manis-manisnya. Kayak rawon, tapi kental. Lauknya juga ada empal, usus, jeroan. Semuanya dari sapi. And you know what? Aku nggak suka sama makanan ini 😓 Untung aja makannya pas lagi laper, haha.


Nah ada satu lagi nih guys, yang gak ada di Malang tapi ada di Jepara.


9. ES SIRUP
Harga Rp 2.000,-


Es sirup ini tersedia di hampir seluruh warung makan di Jepara. Mau jual tahu gimbal, pecel, nasi campir atau lainnya pasti mereka sedia Es Sirup ini. Sirup yang digunakan adalah Frambozen merk Agung.




.

23 July 2018

Hai Walkers!
Lanjut dengan penginapan kedua kami di Jepara, Abang sudah menemukan tempat yang dituju, yaitu KAMPUNG PRAU.


Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar terletak di daerah Bandengan, Jepara.

Setelah check out dari penginapan yang pertama ( baca disini ), kami jalan-jalan di kota. Kita ke Museum RA Kartini. Bayarnya murah meriah say, tapi aku lupa, kalau gak 3000 rupiah ya 3500 rupiah. Didalamnya menceritakan kehidupan RA Kartini, mulai lahir hingga akhir hayatnya. Dan disitu aku juga baru tau, RA Kartini mempunyai kakak yang bernama Sosrokartono, yang pandai menyembuhkan berbagai penyakit hanya dengan air! Iiih sumpah, kalau ilmu ini masih ada, pasti keren banget!

Hari pun mulai sore, kami langsung menuju ke Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar guna melepas lelah. Dari kota, tentu kami menggunakan Google Maps untuk menuju lokasi. Biar gak nyasar saaay 😁 Btw, Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar ada Instagramnya loh.


Sampai di tempat, kami langsung ke resepsionis lalu diantar ke Kamar Pojok, nama kamar yang kami booking.


Pertama lihat dari luar, aku langsung suka! Desain penginapan yang jadul gitu. Saya dan Abang emang suka model yang begini nih.


Fasilitas yang kami dapatkan antara lain :
- Tempat tidur besar
- TV
- Wifi
- Kips  angin besar
- Kamar mandi
- Tisu, sabun, sampo
- Sarapan pagi

View depan kamar.

Kami segera beristirahat, karena malamnya kami akan jalan-jalan lagi. Tidur gak sampai setengah jam, kami pun bangun terus mandi. Daaaan setelah ku lihat kamar mandinya...... Jeng jeng......

Aargh, kamar mandinya uuuuuugggh! Pingin nangis 😭
- Closet duduknya sudah kuning, seperti gak pernah dirawat.
- Lantai untuk mandinya itu dari kayu berjajar, ada sela disetiap kayu untuk jalan air. Jadi sepertinya, dibawah lantai kayu tersebut adalah comberan.
Maaf aku gak foto kamar mandinya. Karena sumpah, bener-bener speechless.

Jadi gini ya, dalam setiap penginapan yang pernah aku datangi, yang aku utamakan adalah KAMAR MANDI. Mau tidur pake springbed, pake karpet, atau beralaskan 'kloso' itu gak masalah buat aku. Tapi tolong jangan kamar mandinya yang kotor / gak terawat 😭

Di Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar, tersedia kamar mulai harga 130ribu - 250ribu untuk weekday. Abang pilih yang 150rb karena ada TV-nya, sedangkan yang 130ribu gak ada TV-nya.


Jangan bilang : Ya emang harga segitu say, mau ngarep apa?

Saya dan Abang sering banget yang namanya mbolang, pernah dapat homestay seharga Rp 40.000,- ditengah kota Jogja. Fasilitas : Tempat tidur single bed, TV, Kipas, kamar mandi bersama. Kamar mandinya standart rumahan, tapi bersiiiiiiiih.


Kenapa gak cek kamar mandinya dulu?
1. Karena di penginapan sebelumnya, kamarnya sama-sama menghadap pantai, kamar mandinya bersih.
2. Aku lihat review di online, kamar mandinya keramik dan bersih. Meski yang di review tersebut kamar mandinya ada shower, tapi aku sadar kalau dengan harga 150ribu, kamar mandi yang aku dapat kemungkinan kamar mandi biasa (pakai gayung). Intinya aku sudah paham soal harga, tapi gak kepikiran kalau kamar mandinya seperti itu.

Sebenernya aku mau pindah, tapi Abang sepertinya sudah lelah, ya gak apa lah, toh cuma semalam. Dan ada kejutan dini hari, ada suara tokek saaaay 😁


Bagaiamana dengan pemandangan Kampung Prau?
Kalau masalah view, ini cucoooook abis. Sunsetnya ketjeh badaaaai. Pasirnya putih bersih. Lautnya juga jernih. Terus ada ayunan dan kursi warna-warni ala-ala Bali / Lombok gitu. Terus kalau weekday kan sepi tuh, hmm, berasa resort pribadi say.



Sarapan dulu biar kuat, haha.

Mau ke Kampung Prau lagi gak?
Mau dong, soalnya tempatnya OK banget buat foto-foto. View-nya juga bagus. Terus pernah ada outdoor wedding party gitu disini, dan itu ketjeh parah! Tapi kalau harus menginap lagi, aku akan booking kamar yang kamar mandinya bersih, dan aku harus lihat dulu kamar mandinya.


Saran :
Mungkin akan lebih baik kalau kamar mandi Kamar Pojok dibenahi / diganti keramik biar kesannya bersih. Soalnya sayang banget, desain penginapannya udah Ok banget.


Semoga review ini membantu kalian yang lagi cari penginapan depan pantai. Semoga juga menjadi perbaikan untuk pengelola Kampung Prau Homestay & Ikan Bakar. Terima kasih telah membaca 😊



.

22 July 2018

Hai Walkers! Honeymoon time! 😘

Officially Mr. & Mrs. Shofirin

Namanya pengantin baru ya, pasti lagi hot-hot nya, jadi saya dan Abang nyempetin honeymoon disela-sela pulang kampung ke Jepara. Googling abcde, sampai ketemulah si Isabella ini.


Villa Isabella Putri Bed & Breakfast
Jl. Teluk Awur, Telukawur, Tahunan, Kab. Jepara, Jawa Tengah.


Minggu, 15 Juli 2018
Meski hampir seminggu menjadi istri dan dirumah Abang view pantainya super duper awesome, but I still excited with honeymoon time 😂

Jam 5 sore kita check in, daaaaaan violaaaa...



Ya ampuuuun, tempatnya cantik bangeeeet. So simple. Love it! Karena Abang booking yang menghadap pantai pas, tiap buka jendela, langsung deh hamparan putihnya pasir pantai dan birunya laut memanjakan mata saya 😍


Kamar ini memang dilengkapi dengan 2 bed, soalnya termasuk Family room. Saya sih gak masalah, toh tempat tidurnya masih muat untuk tidur berdua. Badan eike kan minimalis, hahaa.

Kamar yang disediakan di Villa Isabella Putri Bed & Breakfast gak begitu banyak, sekitar 5-6 kamar dengan fasilitas dan harga yang berbeda. Jadi ya cocok banget buat honeymoon, sepi 😂

Sunset dulu aaah..



FACILITY
Fasilitas yang ada di kamar ini antara lain :
- Tempat tidur 2
- Lemari kecil
- Meja kecil + Kursi santai menghadap jendela
- TV
- AC
- Wifi
- Kamar mandi (shower)
- Tisu
- Air mineral
- Sarapan pagi

Untuk kamar mandi, gak ada sabun dan sampo nya. Hmm, mungkin mereka lupa kasih ya.  But, it wasn't a big deal, I brought my own.

Abang sarapan dulu ya Neng..

Sarapan duduk dikursi goyang..

Setelah sarapan duduk santai dikursi goyang. Lihatin laut dan burung-burung lagi cari makan. Ya ampun, mager deh jadinya.

Sumpah betah banget disini...
🌴 Udah view pantainya buaguuuus,
🌴 Lingkungan bersih, ga ada nyamuk,
🌴 Pelayanan ok,
🌴 Desain kamar simple banget,
🌴 Dan yang paling penting itu handuk & kamar mandinya bersih.

Btw, yang nginep disini rata-rata Bule. Jadi mereka gak berisik. Oh ya, sebenernya mau nambah semalam lagi disini, tapi kamarnya sudah penuh, hiks. Terpaksa deh check out.

Pose dulu ah depan VIP Room



Sebelum check out, Abang cari penginapan lagi yang akan aku review di postingan selanjutnya.

Review penginapan kedua baca disini .


honeymoon ala backpacker , backpacker jepara , honeymoon murah , honeymoon sederhana , wedding story , review honeymoon jepara , jepara , teluk awur , tempat honeymoon murah , tempat honeymoon jepara , tempat honeymoon sepi ,

18 July 2018

Hai Walkers!
Alhamdulillah, finally YEEEEYY!!! I am a wife now! Exactly Mrs.Shofirin 😘


Detik-detik menjelang ijab rasanya pun gak karuan. Deg-deg-an, ga enak makan.

Bangun jam 5 pagi, madi, cuma nyemil kacang. Jam 6 pagi, periasnya datang, didandani sampai jam 8. Terus ganti baju, dan diruang depan pun mulai rame orang.

Ya tamu, fotografer, temen, tetangga, Ya Allah, makin karuan rasanya.

Masih sempet Whatsapp-an sama Abang, makin deg-deg-an.


Acara pun dimulai, dan akhirnya :

"Saya terima nikah dan kawinnya Sonya Wahyuxxx Ramadhani binti Suxxxyono dengan mas kawin tersebut dibayar tunai".

SAAAAHH...

Dilanjut dengan doa-doa, lalu tanda tangan buku nikah dan beberapa berkas yang perlu ditanda tangani.

Tanda tangan cuy.

Wajah masih belom bisa dikondisikan, masih dag dig dug.


Dan resmilah saya dan Abang menjadi Suami - Istri.

Rasanya tuh masih gak percaya.

Ini beberapa potret sederhana Akad kami :

Bersama kedua orang tua saya.

Bersama kedua orang tua + adiknya Abang.


My sisters!

Ada beberapa sahabat yang sengaja saya undang untuk menjadi saksi, hehe.


Lah saking deg-deg nya, aku sampai lupa mau pakai softlens lo girls. Mau pakai, eeh bulu mata udah cetar badai, susah pakai softlens.

Cuplikan video Akad Nikah Sonya & Shofirin
9 Juli 2018 ~ 09.00 WIB


NB :
Ini foto dari camera 3 ya. Yang dari camera utama dan kedua filenya bentuk .rar jadi harus diproses dulu.


baca disini Resepsi Pernikahan Sonya & Shofirin

All About My Wedding (Souvenir, Dekor, dll) baca disini


Akad nikah , akad nikah jawa , akad nikah sederhana , nikah low budget , married , halal , pacaran halal , cerita cinta , cerita ijab kabul

08 July 2018

Artikel sebelumnya bisa klik disini

Lanjuuuut...

Setelah melakukan pembayaran di Bank, siapkan fotocopy bukti transfer. Serahkan ke Pak Mudin di Kelurahan. Lalu akan dilaksanakan JOMBLOKAN.


Apa sih jomblokan itu?
Jomblokan atau istilah gampangnya, pencocokan data antara orang tua mempelai wanita (wali), mempelai wanita dan mempelai pria yang dilakukan oleh petugas KUA.

Terus di hari yang sudah di tentukan, aku dan Ayah ke KUA. Diruangan tertentu aku ditanya semua tentang data yang sudah tertulis, seperti :
- Nama lengkap & gelar
- Nama orang tua
- Mahar / mas kawin
- dan data lainnya.

Bener - bener rinci dan teliti guys! Sampai akhirnya terjadi percakapan :

Petugas KUA = P
Aku = A

P : Calonnya mana, Mbak?
A : Calonnya di Jakarta, lagi kerja. Baru bisa pulang tanggal 7 Juli.
P : Loh calonnya harus datang Mbak. Harus mencocokan data yang ada disini.
A : Kalau nggak datang ga bisa Pak?
P : Ga bisa Mbak, Mas nya sendiri yang harus mencocokan data diri dan orang tuanya.
A : Aduh gimana ya Pak... (Dan aku mulai panik, gimana dong, orang Abang aja susah balik)
P : Atau gini aja, sebelum nikah , hari H itu Mbak nya sama Calonnya kesini melengkapi data. Tapi resikonya Buku Nikah nya gak bisa jadi di hari H.

Setelah percakapan yg masih panjang, dapat disimpulkan ternyata, mempelai pria WAJIB HADIR saat jomblokan.

Sampai rumah langsung telepon Abang, jelasin ini itu, akhirnya setelah Lebaran Abang nyempetin pulang.

Pas Abang pulang, langsung ke KUA. Masuk ruangan, cek data diri dan orang tua Abang. Bener, komplit. Udah deh. Gak sampai 15 menit guuuyys!

Jauh-jauh dari Jakarta, ke Lawang cuma ke KUA yang gak sampai 15 menit, haha. Ya ampyuuuun, perjuangan banget ya mau nikah.

Data di KUA pun sudah lengkap, tinggal nunggu hari H 😊

Tanggal 6 Juli, Abang telepon KUA Lawang untuk memastikan dokumen untuk pernikahan kami lengkap. Awal telepon, si Penerima kayak kurang diajak ngobrol gitu. Padahal Abang cuma konfirmasi aja kalau tanggal 9 Juli, kami menikah.

Setengah jam kemudian, Abang telepon lagi ke KUA. Mau tanya siapa penghulunya. Kan gak luci, kita nikah gak tau siapa penghulunya. Telepon kedua, Alhamdulillah diangkat langsung sama Pak Penghulu plus dikasih nomor HP biar gampang menghubungi.

Alhamdulillah, sudah lengkap semua. Pak Penghulu juga sudah OK. So, tinggal menunggu hari H.

Deg degan cuy 😣😘

Hai Walkers, welcome back to my blog!
Kali ini aku bakal sharing tentang persiapan pernikahanku nih. 
Well, aku rasa pernikahan bukanlah sesuatu yang gampang ya, tapi ya gak sulit banget. Gampang-gampang susah gitu lah ya? Banyak hal yang harus dipersiapkan seperti :
1. Persyaratan KUA
2. Rias manten & Dekorasi
3. Terop & Sound sistem
4. Souvenir
5. Catering
dll.

Nah di blog ini, aku akan bahas apa saja yg perlu disiapkan untuk mendaftarkan pernikahan di KUA. Check this out!

1. Surat pengantar nikah dari RT / RW setempat.

2. Siapkan fotocopy minimal 2 lembar, untuk :
   - Bukti pelunasan PBB
   - Kartu keluarga
   - KTP 
   - Akta kelahiran
   - Ijazah SMA (yg tertulis nama Ayah)
   - Ijazah terakhir (misal S1 atau S2)

3. Pas Foto
Siapkan foto calon pengantin ukuran 2x3 masing-masing 4 lembar. Background biru. Baju bebas rapi.

4. Surat Pernyataan Belum Pernah Menikah.
Siapkan materai Rp 6.000,- sebanyak 2 lembar. Surat ini nih yang lupa gak diminta sama Pak Mudin di daerahku. Jadi pas Jomblokan, harus ngurus selembar surat ini 😓

5. Surat Rekomendasi Nikah.
Karena Abang dari luar kota, jadi Abang harus mengurus Surat Rekomendasi Nikah dari KUA domisili Abang tinggal. Kalau kalian tinggal dalam satu Kecamatan yang sama, gak perlu bikin surat ini.


Bawa dokumen 1-5 ke Kelurahan setempat. Nanti akan dibuatkan :
a. Surat keterangan untuk nikah (model N.1)
b. Surat keterangan asal-usul (model N.2)
c. Surat persetujuan mempelai (model N.3)
d. Surat keterangan orang tua (model N.4)


Langsung deh ke KUA.

Untuk pelaksanaan Akad nikah di rumah, ada biaya yang harus dibayar sebesar Rp 600.000,-. Nanti uang tersebut akan masuk ke kas negara.


Selanjutnya adalah : JOMBLOKAN.
Apa itu jomblokan?
Apa yang ditanyakan di KUA?
Biasanya juga di sebut dengan penataran pra-nikah di KUA.

Tentang jomblokan akan aku post di artikel sebelah, biar gak panjang kali lebar kali tinggi. Ok? Bisa kalian baca disini.

Oh ya, pendaftaran nikah di KUA, paling lambat 10 hari sebelum hari H. Bagusnya sih jauh-jauh hari sebelumnya yah.

Terima kasih sudah membaca 😊


Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers