30 November 2015

Hai Walkers!? Jalan-jalan yuuuk… Yang deket-deket Malang aja deh, dari pada gak main sebentar, hikkz.. (* >ω<) So, demi menghilangkan kejenuhan yuk cuz ke Kota tetangga Malang, siapakah dia?? Dia adalah koloni dari sayur mayor yg terkenal dengan rasa pahitnya. Loh katanya jalan-jalan kok malah bahas sayur? #halaah apa yaah. Yapz, kita mampir ke Pare, Kediri Walkers! Perjalanan sekitar 2,5 – 3 jam dari Kota Malang.

Pare, Kediri terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya. Pare berada pada jalur Kediri - Malang dan jalur Jombang - Kediri serta Jombang - Blitar.

Tempatku singgah tuh deket banget sama Kampung Inggris, tau dong apa itu Kampung Inggris (selanjutnya akan di sebut KI)? Kampung Bahasa Inggris terletak di Desa Singgahan dan Desa Tulungrejo Kecamatan Pare Kediri Jawa Timur. 3 jam perjalanan darat dari Surabaya. 95% Penduduk di Kampung Inggris menggunakan bahasa Jawa. Kampung Inggris merupakan kampung dengan lebih dari 100 lembaga kursus bahasa. Oleh karena itu, lebih tepat sebagai kampung kursus / kampung bahasa.

Terus di KI ini ada warung PECEL ENDEEESSZ bangeet, cucok rumpi sama lidahku. Karena suka sama kuliner pecel, aku 2 hari disana makan pecel doang juga gak bosen, haha.

Nah, hari sudah menjelang malam aku cuz war wer wor ke SLG. Apa’an tuh SLG? Loh masak ga tau Walkers? Itu tuh Simpang Lima Gumul, icon Kota Kediri. Disini memang ada 5 persimpangan yg mempertemukan mereka-mereka yg keluar masuk Kediri.

Pas mau parkir di Gumul sedikit bingung nih, karena parkirnya gak kayak di Alun-Alun Malang loh yah, yg bisa parkir didepannya. Kita ambil kiri, terus ke SLG nya melewati terowongan bawah tanah yg sudah di sediakan dari parkiran itu tadi.

Sebelum masuk terowongan, di tempat parker tadi ada pasar malam Walkers, jual macem-macem, mulai boneka Barbie abal-abal, Cilok, Tempura, Sate 02 (Sate Bekicot), Kedelai, Kacang goreng, Kacang ‘godok’, Nasi goreng, sampai ada yg bikin aku kaget, jual SONYA GORENG. Waduuuh, AKU GORENG dong!? Karena penasaran langsung aja deh pesan 1 porsi Sonya Goreng plus Es Jeruk. 15 menit kemudian si Sonya Goreng nya datang. Waduuuuh (kaget part 2) isinya ramee ramee kakaaak..


Foto no filter yaaah, hahaaa =D
Isinya: Nasi, Tiwul, Jagung manis, Kecambah, Ikan teri, Ayam, Kacang goreng dicampur jadi satu alias di goreng ditambah bumbu-bumbu rahasia dengan kerupuk sebagai pelengkap. Rasanya?? Not bad lah, malah termasuk enak juga sih untuk kuliner asing dan cukup mengenyangkan Walker.

Harganya sama kayak Nasi goreng, cuma Rp 8.000,- saja udah bisa menikmati seporsi SONYA GORENG. Haha, lucu juga sih namanya. Campuran bahan-bahan tadi kok bisa-bisanya masakannya dinamakan SONYA GORENG. Emang Sonya se campur-campur itu kah?

So Walkers, You wanna try??

0 comments:

Post a Comment

Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers