31 January 2016

Walkers!!! Aku lagi seneng banget niiiih, akhirnya bisa ngajak sahabatku ke gunung, hahaa.. Aku pilihin yang emang gunung ini untuk pemula dengan ketinggian 2000 mdpl. Seneng lagi akhirnya bisa muncak ke Gunung Panderman, Batu-Malang karena sebelumnya udah 2X gagal mampir ke gunung ini. Pertama kali kesana Gunungnya kebakaran. Kedua : Hujan duereeeeeees bangeeeet. Berasa nih gunung gak pingin aku naikin, wkwk. malah si Abang udah gagal 5X dengan berbagai kendala, mulai dari Nenek dari salah satu anggota meninggal, hujan deres, sampai tiba2 sakit demam entah kenapa.

So sooooo, aku ajak Wahyu dan Heni untuk mendaki. Pertamanya si Heni enggak bisa karena ada rapat, tapi tiba-tiba rapat dibatalkan dan dia bisa ikut. Mereka langsung cuz ke kos aku, dilanjutkan cuz ke rumah Kemprot untuk ambill peralatan, Hannes udah nunggu di Kemprot juga. Eh, Kemprot yang pertamanya gak bisa ikut akhirnya ikut juga. Yey yeey, makin banyak makin asiik. Jadilah kami ber-6 berangkat.

Sampai di loket pendakian kurang lebih jam 10 pagi. Bayar tiket Rp 7.000,-/orang dan parkir Rp 5.000,-/malam. Kami langsung gas pol, belum juga 1km berjalan kami (kecuali aku) pada ngos-ngosan karena si Wahyu+Heni ini belum pernah naik gunung sama skali, si Abang+Kemprot+Hannes lagi kebanyakan lemak dan jarang banget olah raga, jadilah mereka ngos-ngosan, haha. Alhamdulillah aku udah kebiasaan jalan atau ngontel sepeda untuk kirim atau ambil paket orderan softlens.

Berasa kasian sih sama Wahyu+Heni, sohibku itu. Kata mereka sampai susah nafas pas diperjalanan. Ya sudaah gak perlu memaksakan, kalau kuat ya lanjut jalan, kalau capek ya berhenti. Simple right? Ya inilah gunung hanya diri kita sendiri yang harus mengendalikan semuanya.

Shelter pertama ada di Latar Ombo, dinamakan Latar Ombo yang dalam bahasa Indonesia artinya Latar=Halaman/teras dan Ombo=Luas, yaitu halaman kosong yang luas. Disini emang datar banget Walkers.

Dilanjutkan gas pol puncak, karena kata Kemprot (yg udah pernah kesini) udah deket sekitar 1 jam.an. Semangat semangaaaat!! Raut wajah kedua sohibku juga Alhamdulillah, mereka tetep semangat yah, meski kliatan banget mereka capek.

Huhuu, makin mendekati puncak, makin banyak monyet-monyet liar. Mereka suka banget gangguin pendaki dan mengambil barang-barang bawaan, apalagi camilan.

Horaaaai!! Akhirnya sampai puncak juga. Akhirnya sohibku ngrasain juga rasanya mendaki sampai puncak, hehe. Sampai puncak langsung gelar matras, merebahkan diri dan istirahat sebentar sembari makan perbekalan.



Oia, disini aku juga lagi nyoba my first hiking shoes from Hi-Tec Altitude Lite I WP Womens yang aku beli dengan bandrol Rp 1.499.000 (harga aslinya), kalian bisa baca review nya klik disini , tapi belinya pas ada Jogja Outdoor Show (JOS) jadi ada diskon pertengahan Desember 2015 lalu. Well, ternyata mendaki pakai sepatu itu tuh rasanya, hmm, awesome dah..

So, ada yang mau ke Gunung Panderman?

Gunung untuk pemula , pendaki amatir , pendaki pemula , persiapan pendakian , mendaki gunung panderman , wisata panderman batu , gunung buthak , panderman batu

0 comments:

Post a Comment

Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers