09 February 2014


Killers (bahasa Indonesia: "Para Pembunuh", bahasa Jepang: "Kirazu キラーズ") adalah film cerita seru psikologis kolaborasi Indonesia-Jepang yang disutradari oleh The Mo Brothers. Film ini adalah film cerita seru pertama hasil kerjasama antara Indonesia dan Jepang yang melibatkan rumah produksi Guerilla Merah Films dan Nikkatsu. Skenario ditulis oleh Ushiyama Takuji bersama dengan Timo Tjahjanto dari The Mo Brothers. Pengambilan gambar dilakukan di Indonesia dan Jepang.
Logo promosi saat rilis terbatas di Jepang, Desember 2013.
Dalam proses produksinya, film ini juga didukung oleh kru maupun dana dari Merantau Films (The Raid), Damn Inc. (dimotori oleh Daniel Mananta), dan Million Pictures (pembuat film Negeri 5 Menara).

SINOPSIS
Nomura Shuhei (Kazuki Kitamura), seorang eksekutif muda asal Jepang yang karismatik dan disukai banyak orang, ternyata memiliki sisi gelap. Dia membunuh beberapa orang dan mendokumentasikannya ke dalam video. Selain itu, dia juga mengunggah video pembunuhan tersebut ke Internet agar dapat dilihat oleh semua orang demi kepuasan pribadinya.
Di sisi lain, ada pula Bayu Aditya (Oka Antara), seorang jurnalis asal Indonesia yang ambisius dan sedang terpuruk akibat obsesinya dalam menguak kasus politikus bernama Dharma (Ray Sahetapy). Hal ini mengakibatkan hubungan dengan Dina (Luna Maya) istrinya dan karirnya menjadi berantakan.
Saat hidupnya dipenuhi banyak masalah, Bayu melihat salah satu video Nomura dan mulai menemukan sisi lain dalam dirinya. Bayu merasa terinspirasi untuk melakukan hal yang sama, yaitu menjadi seorang pembunuh berantai. Dia mulai membentuk karakternya sendiri dan membunuh atas nama keadilan kemudian mengunggah video tindakannya ke Internet.
Tak disangka, video Bayu mendapatkan tanggapan, begitu pula dengan video Nomura. Lalu, mereka berdua pun terhubung melalui Internet dan ikatan antara mereka menjadi semakin rumit. Sejak saat itu, Nomura memutuskan untuk menemui Bayu.

MY REVIEW
Oh GOD.!! I swear this is scary movie (especially for me).!! I only explain in 5 words: Phsyco - Cruel - Blood - Dead - Disgusting
Kayaknya aku salah deh liat film ini, haha. Ahh, sumpah ini film sadis bingit. Kalo bunuh korban tuh pake benda tajam/ benda berat gitu, kayak kapak, gunting taman, palu, tongkat bisbol, dll.
Film ini berdurasi kurang lebih 2,5 jam. Ini udah termasuk keluar-masuk bioskop, soalnya aku masuk bioskop jam 12.30pm slesenya jam 14.55pm. Oke, langsung aja ya, setelah sekian lama mantengin kejadian pembunuhan sadis ini ada beberapa poin2 yg menurut aku janggal:
1. Entah gimana Soichi (adik Hisae) yg autis itu setelah Hisae dibunuh oleh Nomura.
2. Entah gimana nasib Elly (anak Bayu) yg melihat ayah ibunya mati dibunuh Nomura. Trus dia yg ngurusin sapa??
3. Si Nomura tiba2 muncul di Jakarta untuk membunuh Dina (istri Bayu). Apa dia ga ngurusin Visa, Pasport, Tiket pesawat, ato apa gitu.
4. Trus kasus pembunuhan ini di Jepang maupun di Indonesia ga ada satupun polisi yg terlibat ato se'enggaknya ingin memecahkan pembunuhan tersebut, yg muncul malah mafia2nya.

Yaa, aku kira cuma itu aja yg bikin tanda tanya. So, bagi pecinta film seperti SAW, House Of Wax, Scream, sepertinya nih film cocok deh buat tambahan tontonan, haha..
Selamat (mencoba) menonton =)

0 comments:

Post a Comment

Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers