20 June 2014



Sayang..
Aku memang bukan pendaki..
Aku juga tidak menyebut diriku ini pecinta alam..
Aku ini hanya pejalan kaki yg baru saja kau ajak mendaki..

Ya mungkin karna ini pertam bagiku..
Aku ingin selalu bersamamu..
Menapak jejak bersama sepanjang jalan ini..
Tapi tidak demikian..
Kau benar..
Aku salut padamu..
Kau memang harus bersama mereka yg memang membutuhkanmu..
Tak apa sayang, biarkan aku tetap berjalan..
Biarkan aku membuat jejakku sendiri..

Sayang..
Aku buktikan bahwa aku memang wanitamu..
Inilah aku..
Seperti ini aku..
Dan ini memang aku..
Bukan dia atau mereka..

Sayang..
Selama aku bisa, aku tak akan memintamu..
Selama aku sanggup, aku tak akan mengusikmu..

Sayang..
Pasti kamu tahu tentang apa aku berbicara..
Kau ingatkan..

Sayang..
Keringat ini bisa ku seka sendiri..
Lelah ini bisa aku lupakan..
Kantuk ini bisa aku tahan..
Haus ini bisa hilang dengan tegukan air mineral yg ku bawa..
Lapar ini masih bisa aku ganjal dengan gula merah yg ada..
Sakit sendi ini masih bisa aku bawa berkilo-kilo jauhnya..
Tapi ingatan dihati ini
Mungkin tak akan pernah hilang..
Mengertilah..

0 comments:

Post a Comment

Categories

Blog Archive

Instagram

Popular Posts

Viewers